Perpustakaan merupakan salah satu pelestari bahan pustaka sebagai budaya serta memiliki fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Perpustakaan memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan diharapkan bisa menajdai manfaat untuk segala lapisan masyarakat, salah satunya penyandang disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan biblioterapi untuk penyandang disabilitas yang ada di Perpustakaan KEMENSOS RI Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini bertempat di Perpustakaan KEMENSOS RI Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta. Informan penelitian ini adalah Koodinator Instalasi Penambahan Pengetahuan (IPP), dan 2 staff perpustakaan lainya, serta 2 orang tua penyandang disabilitas yang ada. Hasil penelitian ini menunjukan penerapan biblioterapi dalam penambahan pengetahuan non-formal untuk penyandang disabilitas sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Adapun penerapan biblioterapi yang diterapkan dalam Perpustakaan KEMENSOS RI Sentra Terpadu “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta, meliputi pemilihan bahan bacaan, pembacaan cerita, pemberian motivasi, diskusi bersama dan evaluasi. Biblioterapi berhasil memberi dampak positif bagi penyandang disabilitas. Untuk dampak yang terlihat langsung adalah penyandang disabilitas terlihat senang dan bisa membuka diri secara perlahan-lahan. Selain itu biblioterapi juga memberikan dampak yang cukup baik kepada emosi penyandang disabilitas dan dapat dimanfaatkan sebagai penghilang rasa bosan sehingga penyandang disabilitas bisa melupakan sejenak rasa cemas atau rasa sakit yang dirasakan.