Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan ke mendeskripsikan keterampilan kolaborasi dalam diri peserta didik kelas VI pada pembelajaran berbasis masalah di SD Negeri Setono Surakarta ditinjau dari perspektif Greenstein. Keterampilan kolaborasi memiliki 4 aspek keterampilan, aspek-aspek tersebut adalah: (1) bekerja secara produktif, (2) menunjukkan rasa hormat, (3) berkompromi, (4) berbagi rasa tanggung jawab. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Deskriptif merupakan penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi. Gambaran fenomena tersebut didapatkan dengan melihat atau mencari fakta yang ada.  Melalui metode ini peneliti berusaha mengamati dan memberikan gambaran terhadap suatu keadaan melalui perspektif tertentu. Perspektif itu digunakan untuk menganalisis fokus utama, yaitu keterampilan kolaborasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa pembelajaran, peserta didik, guru kelas VI SD Negeri Setono. Dalam penelitian ini, metode pengambilan data yang digunakan adalah: (1) observasi, (2) wawancara, (3) angket, (4) studi dokumen. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data interaktif model Miles and Huberman. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Penelitian ini dilaksanakan melalui prosedur yang tersusun dari beberapa tahap, yaitu: (1) penyusunan rencana penelitian, (2) penyusunan dan validasi instrumen, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, (5) penarikan kesimpulan dan pelaporan. Indikator pada penelitian ini berfokus pada keterampilan kolaborasi yang ditinjau dari perspektif Greenstein. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, seluruh aspek keterampilan kolaborasi muncul dalam pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah secara berkelompok. Kedua, aspek-aspek keterampilan kolaborasi memliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Aspek-aspek tersebut saling mendukung dan dapat memfasilitasi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan secara berkelompok. Ketiga, untuk memecahkan masalah, peserta didik harus bekerja secara produktif. Agar dapat bekerja secara produktif, mereka harus berbagi tanggung jawab. Peserta didik yang memiliki tanggung jawab akan mendahulukan kepentingan kelompok. Tanggung jawab yang muncul mendorong peserta didik berkompromi untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam kompromi yang dilakukan, akan timbul rasa hormat antar peserta didik.

Kata Kunci: keterampilan kolaborasi, pembelajaran berbasis masalah, 
sekolah dasar