Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Surakarta merupakan suatu topik yang saat ini sedang menjadi tuntutan. Pasca pandemi COVID-19 menuntut para pelaku UMKM untuk senantiasa adaptif terhadap perkembangan zaman yang ada. Penelitian berjudul “Kemitraan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta dalam Pengembangan Digitalisasi UMKM di Kota Surakarta” merupakan penelitian yang menggunakan metode deskripsi kualitatif. Adapun jenis sample yang digunakan dalam penelitian ini yakni purposive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kemitraan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta dalam pengembangan digitalisasi UMKM di Kota Surakarta Oleh sebab itu penelitian skripsi ini dikaji melalui teori empat komponen kemitraan Uhlik, (2007): 1) Hubungan/relationship; 2) Sumberdaya/resources; 3) jaringan/kemitraan; dan 4) organisasi. Teori kemitraan Uhlik, (2007) diterapkan agar proses kemitraan dalam pengembangan digitalisasi UMKM di Kota Surakarta yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta dapat tergambarkan melalui teori tersebut. Konsep kemitraan partnership governance dipandang cocok untuk menyempurnakan upaya pemerintah dalam pengembangan digitalisasi karena dalam mengembangkan digitalisasi UMKM tentu pemerintah tidak dapat mewujudkannya sendirian sehingga perlu adanya kerjasama dengan berbagai stakeholder baik dari pihak pemerintah,civil society maupun swasta. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat persamaan alasan maupun tujuan antara pihak yang bermitra sehingga atas dasar tersebut kemitraan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta dalam pengembangan digitalisasi UMKM dilakukan melalui seminar UMKM digital, dimana melalui kegiatan tersebut PT. GRAB berjejaring dengan 50 pelaku UMKM di Kota Surakarta, Walikota Surakarta, Entrepreneur dan Pegiat UMKM; Evandra R.P. Soebagyo, Pemilik Usaha Dodolan Coffee; serta Habdillah Anuraga, City Manager South & Central Java, Grab Indonesia. Selanjutnya berupa kegiatan pengadaan event atau pameran PT. GRAB Solo berjejaring dengan salah 1 influencer untuk mempromosikan event mereka, kemudian PT.GRAB juga berjejaring dengan pihak EMTEK dan Bukalapak. Berikutnya, sosialisasi penggunaan marketplace PT. Ladang Karya Husada berjejaring dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Kota Surakarta, serta Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta, terakhir upaya penyediaan platform digital, dalam kegiatan ini pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta berjejaring dengan CV Lantar Cipta Media. Selanjutnya PT. GRAB maupun PT. Ladang Karya Husada masing-masing berjejaring dengan pihak IT consultant yang perusahaan mereka miliki.Dalam melakukan kegiatannya berbagai pihak yang bermitra saling mengorganisasikan peran dan tanggung jawabnya serta berpartisipasi dalam mengakomodasi sumber daya yang diperlukan dalam bekerjasama.