Penulis Utama : Desyntha Allrevviona Arla
NIM / NIP : D0319023
×

Memiliki ataupun tidak memiliki seorang anak merupakan pilihan hidup masingmasing individu. Keharmonisan keluarga juga pilihan hidup masing-masing individu, ada keharmonisan yang memang dibentuk ada pula keharmonisan yang tercipta dengan naluri. Seseorang bisa memilih tidak memiliki anak namun tetap mempertahankan keharmonisan keluarga begitupun sebaliknya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui fenomena childfree di Indonesia serta untuk mengetahui dampak childfree terhadap keharmonisan keluarga. Penelitian ini menggunakan teori struktual fungsional AGIL dan teori difusi kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar informan menjelaskan fenomena childfree di Indonesia belum begitu dikenal dan masih sering dikomentari negatif oleh masyarakat. Setiap pasangan childfree memiliki cara yang berbeda untuk tetap mempertahankan keharmonisan keluarga. Terdapat informan yang memelihara kucing atau hewan peliharaan lainnya untuk mengurangi kebosanan saat di rumah atau menghabiskan waktu senggang untuk berolahraga bersama pasangan. Beberapa informan juga memilih bertemu dengan teman-teman atau keluarga untuk saling bertukar cerita atau pengalaman masing-masing. Seluruh informan sudah bergabung dengan komunitas childfree sehingga merasa memiliki teman untuk saling bertukar pengalaman rumah tangga meskipun tidak ada anak. Kata Kunci: Childfree, Keharmonisan Keluarga, Komunitas 

 

Having or not having a child is a life choice for each individual. Family harmony is also the life choice of each individual. There is harmony that is indeed formed, there is also harmony that is created by instinct. Someone can choose not to have children but still maintain family harmony and vice versa. The purpose of this writing is to find out the childfree phenomenon in Indonesia and to find out the impact of childfree on family harmony. This study uses AGIL's structural functional theory and cultural diffusion theory. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. The results showed that most of the informants explained that the child-free phenomenon in Indonesia was not well known and was still often commented on negatively by the public. Every child-free couple has a different way of maintaining family harmony. Some informants keep cats or other pets to reduce boredom at home or spend their free time exercising with their partners. Some informants also chose to meet with friends or family to exchange stories or experiences. All informants have joined the child-free community so they feel they have friends to share household experiences with even though there are no children. Keywords : Childfree, Family Harmony, Community 

×
Penulis Utama : Desyntha Allrevviona Arla
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0319023
Tahun : 2023
Judul : Analisis Fenomena Childfree dan Dampak Terhadap Keharmonisan Keluarga (Studi Terhadap Komunitas Instagram @childfreelife.id)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. ISIP - 2023
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kata Kunci: Childfree, Keharmonisan Keluarga, Komunitas
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si
Penguji : 1. Dr. Akhmad Ramdhon, S.Sos., M.A
2. Dr. Argyo Demartoto, M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.