ABSTRAK

Rizki Ratda Fitria. K4219066. STRUKTUR DRAMATIK LAN PIWULANG MORAL PANCASILA SAJRONE WAYANG KANCIL LAKON SOMBONG KOBONG SARTA JUMBUHE MINANGKA BAHAN AJAR BASA JAWA ING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023. 

  Wayang kancil merupakan salah satu seni pertunjukan yang ada di Jawa. Wayang kancil adalah wayang hewan yang penuh akan nilai moral dengan sasaran utama anak-anak. Walaupun demikian, eksistensi wayang kancil di era sekarang nyaris tidak berkembang. Wayang kancil hanya digelar dalam acara tertentu seperti Hari Wayang Dunia tiap tahunnya. Oleh karenanya, peneliti tertarik untuk membahas tentang wayang kancil untuk mempertahankan salah satu budaya yang adi luhung. Wayang kancil lakon Sombong Kobong dengan dalang cilik bernama Radipta Husein Asrori dari Padepokan Seni Sarotama sebagai salah satu pagelaran wayang kancil yang mengandung nilai moral yang sangat banyak. Selain itu, struktur dramatik yang ada di dalamnya sangat jelas terpapar, sehingga dapat memudahkan pemirsa untuk memahami isi cerita. Dengan muatan dan materi yang terdapat dalam cerita, wayang kancil lakon Sombong Kobong dapat digunakan sebagai bahan ajar bahasa Jawa pada jenjang SMP. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) struktur dramatik wayang; (2) nilai moral Pancasila; serta (3) relevansinya sebagai bahan ajar pelajaran bahasa Jawa di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan struktural, untuk mengkaji struktur dramatik wayang kancil lakon Sombong Kobong. Selain itu juga menganalisis nilai moral Pancasila sebagai dasar hidup bermasyarakat. Data dalam penelitian ini berupa hasil analisis dari dokumen dan transkrip wawancara dari informan yang terpercaya. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber. Subjek diambil menggunakan purposive sampling, dengan menyesuaikan kebutuhan penelitian. Tata urutan penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa wayang kancil lakon Sombong Kobong dari Padepokan Seni Sarotama: (1) memiliki struktur dramatik wayang dengan jelas, lengkap dengan pembagian babak atau pathet dan unsur-unsur pasugatan dalam pementasan wayang; (2) terkandung nilai moral dasar negara Indonesia yaiku Pancasila dari sila pertama hingga kelima sebagai contoh perilaku yang baik; (3) relevan sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa Jawa pada kelas VII jenjang SMP karena sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 

Kata Kunci: wayang kancil; struktur dramatik; nilai moral Pancasila; bahan ajar; apresiasi budaya 

ABSTRACT

Rizki Ratda Fitria. K4219066. DRAMATIC STRUCTURE AND MORAL VALUE OF PANCASILA IN STORY WAYANG KANCIL LAKON SOMBONG KOBONG AND ITS RELEVANCE AS JAVANESE TEACHING MATERIAL IN JUNIOR HIGH SCHOOL. Thesis, Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University Surakarta, July 2023

Wayang kancil is one of performing arts in Java. Wayang kancil is wayang to use an animals shaped which is many of moral value, with the children’s main target. The existence of wayang kancil tensd to be less. Wayang kancil are only held at certain events such as Hari Wayang Dunia. Therefore, researchers are interested in researching wayang kancil to maintain a culture. Wayang kancil lakon Sombong Kobong with the puppeteer’s name Radipta Husein Asrori from Padepokan Seni Sarotama as one of performing arts which contains a lot of moral grades. Besides, the dramatic structure in it is very clearly exposed, so that it can make it easier for viewers to understand the content of the story. With the material contained in the story, wayang kancil lakon Sombong Kobong can be used as a Javanese material teaching in Junior High School. The study aims to explain: (1) dramatic structure of wayang; (2) moral value of Pancasila; and (3) the relevance as Javanese teaching material in Junior High School. The method used in this study is descriptive qualitative whit structural studies to describe dramatic structure of wayang kancil lakon Sombong Kobong. Apart from that, it also analyzes the moral value of Pancasila as the basis for living in society. The data on this study is the result of analysis from documents and transcript of interviews with trusted sources. The data obtained is tested with theoretical triangulation and source triangulation. The subjects were taken using purposive sampling, by adjusting research needs. The research procedure includes the stages of preparation, implementation, and writting the report. Research result reveal that wayang kancil lakon Sombong Kobong from Padepokan Seni Sarotama: (1) have a clearly dramatic structure of wayang, complete with a part division or pathet an pasugatan elements in wayang performances; (2) contained the moral value of the basic law in Indonesia its Pancasila, from the first principle to fifth, as an example of good behavior; (3) relevant as a Javanese teaching material for class VII in Junior High School, because it is in accordance with the applicable curriculum. 

Keywords: wayang kancil; dramatic structure; moral value of Pancasila; teaching materials; cultural appreciation