Penulis Utama : Ratih Amalia
NIM / NIP : H0504070
× ABSTRAK Domba merupakan salah satu jenis ternak penghasil daging sumber protein hewani bagi kebutuhan masyarakat. Domba merupakan ternak yang cukup potensial dikembangkan di Indonesia karena mudah beradaptasi diberbagai lingkungan dan cepat berkembang biak. Untuk mewujudkan peternakan domba yang berhasil dibutuhkan suatu manajemen pemberian pakan. Pada dasarnya pakan domba terdiri dari dua jenis yaitu hijauan dan konsentrat. Konsentrat merupakan pakan penguat dan mudah diserap dalam pencernaan daripada hijauan. Untuk itu diperlukan konsentrat yang berkualitas agar menghasilkan daging yang baik. Sumber pakan tersebut bisa berasal dari limbah pertanian, misalnya dedak gandum (Wheat bran). WB merupakan hasil samping penggilingan gandum, granulasinya kasar, kaya serat dan cocok digunakan sebagai pakan ternak. Namun, hanya memiliki daya simpan selama tiga bulan. Maka, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan masa simpan serta meningkatkan kecernaannya dengan melakukan fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dedak gandum fermentasi terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 11 minggu pada tanggal 8 Juli 2008 sampai 23 September 2008, dikandang Percobaan jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakartayang berlokasi di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondang rejo, Kabupaten Karanganyar. Ternak yang digunakan adalah domba lokal jantan sebanyak 12 ekor dengan bobot badan rata-rata 15 + 1.076 kg. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan, dan masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan dan setiap ulangan terdri dari satu ekor domba lokal jantan. Pakan yang diberikan adalah hijauan berupa Rumput Raja, dedak gandum dan dedak gandum fermentasi. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (Rumput Raja 60% + 40% Wheat Bran + 0% Wheat Bran Fermentasi), P1(Rumput Raja 60% + 20% Wheat Bran + 20% Wheat Bran Fermentasi) dan P2 (Rumput Raja 60% + 0% Wheat Bran + 40% Wheat Bran Fermentasi). Parameter yang diamati meliputi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organik, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dari ketiga macam perlakuan yaitu P0, P1, dan P2 berturut-turut untuk konsumsi bahan kering 860,32; 934,26; 940,27gram/ekor/hari, konsumsi bahan organik 774,15; 831,02; 832,36 gram/ekor/hari, kecernaan bahan kering 66,61; 68,59; 69,31%, dan kecernaan bahan organik adalah 70,36; 71,60; 72,45 %. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa penggunaan dedak gandum (wheat bran) fermentasi berpengaruh beda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik, serta berpengaruh beda sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik domba lokal jantan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dedak gandum fermentasi (WBF) tidak berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik, namun dapat mempengaruhi kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organiknya. Kata kunci : domba lokal jantan, wheat bran fermentasi, kecernaan.
×
Penulis Utama : Ratih Amalia
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0504070
Tahun : 2009
Judul : Pengaruh penggunaan dedak gandum (wheat bran) fermentasi terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik domba lokal jantan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2009
Program Studi : S-1 Produksi Ternak
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Produksi Ternak-H.0504070-2009
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. ara Pratitis S.S., S.Pt, MP
2. Ir. Suharto, MS
Penguji :
Catatan Umum : 3112/2009
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.