Pandemi COVID-19 telah merubah kebiasaan manusia dari berbagai aspek, salah satunya saat ini banyak orang lebih memilih untuk mempelajari suatu produk atau jasa baru melalui konten short video. Namun, masih banyak perusahaan yang baru memulai marketing-nya dengan short video salah satunya pada organisasi non-profit, Remotivi. Topik penelitian yang diangkat bertujuan untuk memberikan rekomendasi terkait formula konten di Instagram Reels Remotivi yang tergolong pemula dalam membuat konten short video. 

Dalam mengetahui formula yang sesuai untuk audiens agar dapat lebih engage dengan konten Reels Remotivi, tentunya diperlukan riset terkait framework dan video type sebagai dua komponen utama pembuatan konten short video yaitu dengan menguji empat kategori video Reels Remotivi yang telah dikategorisasikan. Penelitian ini menggunakan 216 responden pengguna aktif media sosial Instagram yang mengetahui fitur video pendek bernama "Reels" dan telah menonton video Reels Remotivi. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh secara langsung dari jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan secara online. 

Meskipun data yang diperoleh pada penelitian ini tidak dapat digunakan pada metode rencana awal yaitu Two Way Anova, maka metode analisis data yang digunakan oleh peneliti ialah metode Fisher's Exact Test. Hasil analisis menunjukkan bahwa framework dan video type tidak terdapat hubungan pada kelompok low engagement maupun high engagement. Hal tersebut berarti bahwa audiens cenderung menonton video Reels hingga habis melalui satu preferensi antara video type (bagaimana pesan tersebut divisualisasikan) atau framework (bagaimana pesan tersebut dirangkai dengan kata yang tersusun jelas dan efektif).