ABSTRAK

M. Arif Rakhman Hakim, G0014143, 2017. Pengaruh Ekstrak Tumbuhan Tapak Liman (Elephantopus scaber L.) terhadap Struktur Histopatologis Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Diabetes Mellitus. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Indonesia berada pada peringkat ke-7 terbanyak kasus diabetes mellitus di dunia. Pada tahun 2012 jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia mencapai 7,6 juta orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tumbuhan tapak liman (Elephantopus scaber L.) terhadap struktur histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus) model diabetes mellitus.
Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan The Posttest Only  Controlled Group Design. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan, galur Wistar, usia 2-3 bulan, dan berat badan 150-200 gram. Sampel berjumlah 28 ekor tikus putih yang dibagi secara random ke dalam 4 kelompok (KKn, KK-, KP1, dan KP2), masing-masing terdiri dari 7 ekor. KKn tidak dibuat model diabetes melitus serta tidak diberi ekstrak tumbuhan tapak liman. Sedangkan KK-, KP1, dan KP2 dibuat model diabetes melitus melalui induksi Streptozotocin dan Nicotinamide secara intraperitoneal pada hari ke-8. untuk mengkonfirmasi tikus model diabetes mellitus. Ekstrak tumbuhan tapak liman diberikan kepada KP1 dan KP2 dengan dosis masing-masing 150mg/kgBB/hari dan 300mg/kgBB/hari pada hari ke-16 sampai hari ke-43. Terminasi dilakukan pada hari ke-43, kemudian dilakukan pengambilan organ hepar untuk dibuat preparat histologis dengan pengecatan HE. Pengamatan terhadap preparat berupa jumlah kerusakan inti sel hepar dengan menggunakan mikroskop cahaya. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Multiple Comparisons (?= 0,05).
Hasil: Rerata kerusakan inti sel hepar tertinggi terdapat pada KK-. Rerata kerusakan inti sel hepar menurun pada KP1 dan KP2. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik di antara empat kelompok perlakuan (p=0,000). Hasil uji Post Hoc Multiple Comparisons menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0>Simpulan: Ekstrak tumbuhan tapak liman (Elephantopus scaber L.) dapat mengurangi kerusakan struktur histopatologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus) model diabetes melitus, namun dosis yang digunakan belum optimum sehingga belum memberikan kondisi mendekati normal.