Ikan nila merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki keterbatasan daya cerna pakannya akibat ketersediaan enzim pencernaan yang terbatas dalam pencernaannya. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian probiotik dari usus larva Black Soldier Fly. Larva Black Soldier Fly merupakan jenis serangga yang memiliki berbagai macam mikrooganisme penghasil enzim pencernaan dalam ususnya, seperti bakteri selulolitik dan amilolitik yang dapat berperan sebagai bakteri probiotik pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan bakteri selulolitik dan amilolitik pada saluran larva BSF sebagai kandidat probiotik pada ikan secara In Vitro.

Penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pengumpulan sampel usus larva BSF, isolasi, pemurnian dan karakterisasi bakteri, uji aktivitas selulolitik dan amilolitik, uji ketahanan asam dan alkali, uji aktivitas antagonisme, uji adhesi dan juga uji patogenisitas. Isolasi bakteri dilakukan dengan media selektif CMC 1% dan amilum 2%. Karakterisasi bakteri dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Uji aktivitas selulolitik dan amilolitik dilakukan dengan metode titik kemudian dihitung indeks amilolitik dan selulolitiknya. Uji aktivitas antagonisme dilakukan dengan bakteri A. hydrophila secara in vitro. Uji patogenisitas bakteri dilakukan dengan sampel ikan nila yang diberi tambahan isolat bakteri probiotikk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh isolat selulolitik dan amilolitik yang diperoleh, tidak semua isolat yang ada memiliki aktivitas antagonisme terhadap bakteri A. hydrophila. Isolat C1 dan isolat A2 merupakan isolat yang paling berpotensi sebagai kandidat probiotik karena memiliki aktivitas selulolitik dan amilolitik, memiliki aktivitas antagonisme terbesar terhadap bakteri patogen, mampu bertahan di kondisi asam, memiliki kemampuan pembentukan biofilm dan tidak bersifat patogen untuk ikan nila