Terjadinya Perang Saudara Suriah sejak tahun 2011 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap negara-negara disekitarnya, termasuk Turki. Dampak ini sendiri muncul dalam berbagai bentuk, diantaranya adalah fenomena pengungsi yang melarikan diri dari perang di negaranya. Pertambahan drastis jumlah pengungsi dalam waktu yang relatif singkat menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat yang selanjutnya berimbas terhadap politik domestik, dimana dalam hal ini pemerintahan Erdogan mengalami penurunan popularitas dan memberi kesempatan kepada pihak oposisi untuk meraih suara menggunakan retorika anti-pengungsi seperti pada saat pemilu walikota Istanbul 2019 silam sehingga mendorong Erdogan untuk menciptakan zona aman di utara Suriah guna memindahkan sebagian pengungsi dari negaranya. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data dokumentasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui alasan dibalik kebijakan membuat zona aman melalui sudut pandang teori Poliheuristik dengan prinsip non-compensatory dan langkah two-step process. Kebijakan ini akan dievaluasi melalui tahap psikologis dan rasional, sehingga dapat dilihat bagaimana psikologi dan pemikiran rasional mempengaruhi Erdogan dalam membuat kebijakan tersebut. Tulisan ini menemukan bahwa terdapat beragam faktor yang melatarbelakangi pembuatan kebijakan tersebut.