Iin Tyas Pramudhita. K3219038. Pembimbing I: Dr. Adam Wahida, S.Pd., M.Sn.

Pembimbing II: Endang Sri Handayani, S.Sn., M.Sn. EKSISTENSI SULISTYO

DALAM BERKARYA SENI LUKIS MENGGUNAKAN TEKNIK

CHINESE PAINTING. Skripsi: Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Konsep penciptaan Sulistyo

dalam berkarya seni lukis (2) Visualisasi karya seni lukis oleh pelukis Sulistyo

menggunakan teknik Chinese Painting. Penelitian ini merupakan metode

penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan pendekatan studi kasus tunggal.

Sumber data yang digunakan adalah Sulistyo sebagai narasumber utama. Tempat

peristiwa berada di Studio Kandang Jago, dan dokumen berupa artikel dan video.

Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan

mengambil sampel 10 karya Sulistyo yang menunjukkan tema dan visualisasi

khas cina dengan tema Chinese Painting, Flora fauna, Modern dan Jagonya

Jagoan. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam,

observasi langsung, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan

adalah triangulasi sumber data dan review informan. Teknik analisis data yang

digunakan adalah model alir dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan.

Hasil Penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Konsep penciptaan

karya seni Sulistyo dalam berkarya yaitu lebih ke teknik yang sampai saat ini

terus mengeksplorasi media- media baru, tentunya elemen- elemen pendukung

yang baru. Sulistyo selalu memperjuangkan suatu keindahan pada karya seni yang

di isi dengan muatan- muatan atau pesan serta memberikan semangat bagi para

penikmatmya. Sulistyo dengan tekniknya yang khas dan menggunakan acrylic,

akan eksis dan memberikan sumbangsih apresiasi dalam perkembangan dunia seni

lukis Indonesia. (2) Visualisasi Karya Sulistyo melawati proses penciptaan karya

seni lukis yang meliputi 5 tahap yaitu tahap eksplorasi adalah proses menggali

sumber ide, tahap inkubasi adalah pengendapan data ide, tahap improvisasi adalah

pembuatan alternatif visual dari ide menjadi bentuk nyata, tahap pembentukan

adalah proses visualisasi kedalam kanvas dan tahap evaluasi adalah proses

finishing. Dengan perkembangan seni tahapan- tahapan karya seni lukis Sulistyo

masih tampak keterlibatan dengan seni lukis Cina mulai dari transparasinya dari

teknik cat air, akan tetapi sudah mulai sulit dikatakan Chinese Painting murni.

Karena Sulistyo murni dengan ide- ide Intelegensinya, gagasan- gagasan yang

luas, perkembangan kualitasnya dalam menanggapi suatu tema- tema mengalami

suatu peningkatan yang dahsyat. Secara impresif karya Sulistyo seperti lukisan

Cina, karena masih terdapat jejak penggunaan canon atau kiblat seniman lukisan

Cina. Adapun teknik yang diaplikasikan menggunakan basic teknik Chinese

Painting yang sudah diekplorasi menjadi penggayaannya sendiri dengan media

cat acrylic di atas kanvas serta keteknisan dalam penggunaan kuas mao pik.