Penulis Utama : Habib Maulana Alby
NIM / NIP : S842008007
×

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dan menjelaskan wujud legenda dalam cerita rakyat di Kabupaten Kudus; 2) mengetahui dan menjelaskan fungsi ekspresi gejolak jiwa dan renungannya tentang kehidupan oleh masyarakat terdahulu, pengukuhan solidaritas masyarakat, dan mengetahui fungsi pada memuji pemimpin, dan orang atau benda yang dianggap suci, keramat, atau berwibawa oleh kolektifnya dalam cerita rakyat di Kabupaten Kudus; 3) menerapkan nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat di Kabupaten Kudus dalam kehidupan sehari-hari; 4) menerapkan nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat di Kabupaten Kudus dalam pembelajaran legenda di Sekolah Menengah Pertama.

Metode Penelitian fungsi dan nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat yang ada di Kabupaten Kudus serta relevansinya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama menggunakan strategi penelitian etnografi. Teknik pengambilan sampel sumber data menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi metode, teori dan sumber. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data dengan model interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) bentuk seluruh cerita rakyat yang ada di Kabupaten Kudus adalah legenda, 2) kesepuluh cerita rakyat yang berjudul: Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku, Kyai Telingsing, Seni Barongan Kudus, Asal Usul Industri Rokok, Masjid Sunan Muria, Sultan Hadirin dan Masjid At Taqwa Loram Kulon, Bulusan Sumber, Padepopan Jayakusuma, Ki Ageng Wotan, Ki Ageng Bendokerep masuk dalam fungsi ekspresi gejolak jiwa dan renungannya tentang kehidupan oleh masyarakat terdahulu, pengukuhan solidaritas masyarakat, dan mengetahui fungsi pada memuji raja, pemimpin, dan orang atau benda yang dianggap suci, keramat, atau berwibawa oleh kolektifnya dalam cerita rakyat di Kabupaten Kudus, 3) nilai kearifan lokal yang meliputi: kesejahteraan, kerja keras, disiplin, pendidikan, Kesehatan, gotong royong, pengelolaan gender, pelestarian dan kreativitas budaya, peduli lingkungan, kedamaian, kesopansantunan, kejujuran, kesetiakawanan sosial, kerukunan dan penyelesaian konflik, komitmen, pikiran positif, rasa syukur dapat digunakan untuk kehidupan bermasyarakat, 4) nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat yang ada di Kabupaten Kudus dapat diajarkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP untuk mendidik siswa dalam berperilaku dan sebagai pengenalan nilai kearifan yang ada di daerah setempat.

×
Penulis Utama : Habib Maulana Alby
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S842008007
Tahun : 2023
Judul : Fungsi dan Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat di Kabupaten Kudus serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP
Edisi :
Imprint : Surakarta - Sekolah Pascasarjana - 2023
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : nilai kearifan lokal, cerita rakyat, legenda, Kabupaten Kudus
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://journalarsvot.com/index.php/anp-jssh/article/view/325
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Suyitno, M.Pd.
2. Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.