Penulis Utama : Muhammad Aqil Alfattah
NIM / NIP : K1519046
×

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bagian dari lingkungan sekolah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar konsep green building aspek konservasi energi dan konservasi air pada elemen capaian pembelajaran Desain Pemodelan Bangunan dan Gambar Konstruksi Utilitas Gedung dan Sistem Plumbing, (2) mengidentifikasi potensi pengembangan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar konsep green building aspek konservasi energi dan konservasi air sebagai bahan ajar elemen capaian pembelajaran Desain Pemodelan Bangunan dan Gambar Konstruksi Utilitas Gedung dan Sistem Plumbing di Sekolah Menengah Kejuruan, serta (3) menghasilkan penerapan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar konsep green building aspek konservasi energi dan konservasi air.
    Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan 4D yang digagas Thiagarajan, et al (1974). Model penelitian pengembangan 4D terdiri dari empat tahap yaitu: Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran).     
    Pada tahap Define didapatkan bagian dari lingkungan sekolah yang dapat digunakan sebagai sumber belajar konsep green building aspek konservasi energi dan konservasi air diantaranya laboratorium multimedia, ruang kelas, tangga, laboratorium komputer, kamar mandi/WC, lapangan utama, dan taman. Namun belum sepenuhnya lingkungan sekolah ditemukan fasilitas yang mendukung konsep tersebut dan masih belum banyak digunakan sebagai sumber belajar. Tahap kedua yaitu Design, didapatkan potensi pengembangan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar konsep green building yang dapat diintegrasikan kedalam materi Menggambar Struktur Bangunan, Instalasi Air Bersih, Instalasi Air Kotor, Saniter, dan Instalasi Listrik. Pada tahap ini juga dihasilkan modul ajar sebagai penerapan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar konsep green building aspek konservasi energi dan konservasi air pada capaian pembelajaran Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Tahap ketiga adalah Develop berupa validasi produk oleh ahli dengan bidang keahlian green building, teknik lingkungan, dan pendidikan. Berdasarkan hasil validasi produk yang berupa modul ajar dinyatakan dapat digunakan. Tahap terakhir adalah Disseminate dengan penyebaran produk dilakukan bersamaan melalui skripsi, dan melalui artikel publikasi.