PERAN INTERLEUKIN-6 (IL-6) DAN GAMMA-GLUTAMYL TRANSFERASE (GGT) SEBAGAI BIOMARKER SEVERE COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA (sCAP)

INTISARI

Rio Arizona1, Amiroh Kurniati2, Sienny Linawati2,

Tonang Dwi Ardyanto2, Dian Ariningrum2

1Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

2Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

Latar Belakang : Community acquired pneumonia di Indonesia masih memiliki crude fatality rate 7,6%. Severe CAP (sCAP) terjadi sekitar 18-36?ri semua pneumonia. Marker prediktor keparahan sCAP antara lain PCT dan CRP masih memiliki beberapa kelemahan. Interleukin-6 dan GGT berperan sebagai sitokin pro inflamasi dan stres oksidatif pada patogenesis pneumonia. Kadar IL-6 telah diselidiki meningkat pada keparahan CAP.

Tujuan : Menganalisis peran kadar IL-6 dan GGT sebagai prediktor keparahan pasien sCAP.

Metode : Analitik observasional secara cross sectional, bulan Mei-Oktober 2023. Sembilan puluh dua subjek pasien CAP yang melakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium Patologi Klinik RSDM dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis untuk mengetahui hubungan derajat keparahan severe CAP dengan kadar IL-6 dan GGT.

Hasil : Tiga puluh dua subjek (34,78%) dengan kriteria severe CAP dan 60 subjek non severe CAP (65,21%). Stratifikasi CURB-65, PaO2/FiO2 dan IL-6 bermakna dengan p<0>Cut off IL-6 didapatkan ?50,83 untuk severe CAP dengan nilai AUC 0,763 dengan sensitifitas 75% dan spesifitas 71,7%. Hasil kombinasi antara IL-6 dan GGT didapatkan nilai AUC 0,730 dengan sensitifitas 75% dan spesifitas 66,7%.

Simpulan dan Saran : Kadar IL-6 dapat berperan sebagai prediktor keparahan sCAP. Penelitian selanjutnya diperlukan jumlah sampel lebih besar dan berbagai tipe pelayanan kesehatan.