Kota Surakata dan beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah dialiri oleh Sungai Bengawan Solo yang membentang dari hulu sampai hilir. Aktivitas manusia, perubahan tata guna lahan, dan beragamnya pola hidup serta masuknya limbah ke perairan Sungai Bengawan Solo berdampak pada ekosistem sungai. Faktor lingkungan memiliki hubungan dengan keanekaragaman dan morfologi hewan pada suatu ekosistem. Kualitas air berpengaruh terhadap kehidupan dan spesies ikan di perairan. Penelitian ini bertujuan mengetahui indeks keanekaragaman dan karakter morfometri ikan di sungai perkotaan kota Surakarta.</p>

Metode pengambilan data dilakukan secara random sampling </em>dan observasi langsung yang dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode aktif  dan pasif pada pukul; 07.00 – 09.00 WIB dan pukul 16.00 – 18.00 WIB dan melakukan wawancara dengan pemancing setempat. Perhitungan indeks keanekaragaman dihitung menggunakan rumus Shannon-Wiener  Perhitungan karakter morfometri dilakukan dengan menghitung indeks morfometri dari proporsi karakter morfometrik.</p>

Hasil penelitian menunjukan indeks keanekaragaman ikan di sungai perkotaan Kota Surakarta tergolong rendah dengan H’ = -1,9584 dengan keanekaragaman ikan di sungai Surakarta pada stasiun II Ekoparian Taman Sekartaji (H’ = -1,8842) lebih besar dari pada stasiun I Bendungan Karet Tirtonadi, dan III Bengawan Solo Jembatan Jurug (H’ = -1,4651, H’ = -1,8417). Pengukuran karakteristik morfometrik ikan tidak ada perbedaan pada stasiun I Bendungan Karet Tirtonadi, II Ekoparian Taman Sekartaji, dan III Bengawan Solo Jembatan Jurug. Hal ini menunjukkan faktor abiotik tidak berpengaruh secara langsung terhadap perbedaan morfometrik ikan.</p>