Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) mengetahui pengaruh pendekatan JAS terhadap rasa ingin tahu siswa, (2) mengetahui pengaruh pendekatan JAS terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. (3) mengetahui pengaruh pendekatan JAS terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi eksperimen dengan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Bekasi dengan sampel yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan angket berupa pretest dan posttest. Uji prasyarat dilakukan dengan uji validasi, uji reliabilitas instrument, uji homogenitas, dan uji normalitas. Teknik analisis hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji independent simple t-test. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa : (1) pendekatan jelajah alam sekitar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,003 ? 0,05 hal ini karena dengan pendekatan jelajah alam sekitar mendorong siswa untuk aktif dan mengkonstruk pengetahuan mereka melalui pengamatan lingkungan fisik; (2) pendekatan jelajah alam sekitar memerikan pengaruh terhadap rasa ingin tahu siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,023 ? 0,05 hal ini karena dengan pendekatan jelajah alam sekitar siswa mengeksplor lingkungan dan mendorong siswa untuk menemukan masalah dilingkungan tersebut; (3) pendekatan jelajah alam sekitar tidak memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,080 ? 0,05 hal ini terjadi karena penerapan pendekatan jelajah alam sekitar yang dinilai kurang maksimal.