×
Kehadiran listrik menjadi penemuan penting di era modern yang tidak dapat dilepaskan dari keinginan manusia dalam menemukan energi baru yang lebih efektif dan efisien untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengenalan listrik di Hindia Belanda menjadi fokus pemerintah kolonial dalam hal modernisasi. Penelitian ini membahas terkait perusahaan listrik yakni Gemenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken (GEBEO) serta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Bandung dan sekitarnya dari tahun 1920 sampai 1942. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: Pertama, mengetahui potensi yang dimiliki oleh wilayah Bandung dan sekitarnya sehingga dipertimbangkan oleh pemerintah kolonial untuk memberikan konsesi kepada GEBEO; Kedua, Mengetahui strategi yang diterapkan oleh GEBEO dalam menjalankan usaha penyediaan listrik di Bandung dan sekitarnya sehingga mampu bertahan sampai dilakukan pembubaran oleh pemerintah Jepang; Ketiga, mengetahui pengaruh dan respon masyarakat terkait dengan tersedianya sistem kelistrikan di Bandung dan sekitarnya.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan rekonstruksi historiografi. Sumber penelitian utama menggunakan data arsip sesuai dengan periode yang diteliti. Penelitian ini menggunakan arsip-arsip yang tersedia di Arsip Nasional Republik Indonesia seperti Algemene Secretarie Grote Bundel Besluit dan Algemene Secretarie Missive Gouvernements Secretarie. Sumber penting lain yang digunakan yakni sumber sekunder berupa surat kabar maupun majalah sezaman.
Hasil penelitian ditemukan bahwa pemanfaatan dan penanganan listrik di Bandung dan sekitarnya telah dimulai oleh perusahaan Bandoengsche Electriciteit Maatschappij (BEM) sejak tahun 1905. Seiring perkembangan waktu perusahaan tersebut tidak mampu dalam menangani permintaan pasokan listrik yang semakin meningkat dikarenakan sistem distribusi listrik serta modal finansial yang terbatas serta biaya untuk membangun berbagai sarana kelistrikan baru yang tinggi. Kebutuhan listrik yang pesat mendorong kerjasama antara pihak pemerintah pusat dan daerah, BEM, maupun para pemodal lain untuk membentuk perusahaan baru dengan nama Gemenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken (GEBEO). Pembentukan perusahaan baru tersebut kemudian semakin berkembang dimana semula hanya menguasai wilayah Bandung dan sekitarnya dapat menjadi perusahaan monopoli distribusi listrik di hampir seluruh wilayah Priangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kehadiran listrik perusahaan GEBEO memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan listrik dan dampaknya dalam perkembangan pembangunan infrastruktur, teknologi modern dan mengubah kehidupan masyarakat di Bandung dan sekitarnya. Meskipun demikian, perkembangan GEBEO tidak lepas dari berbagai kritik dan kasus.