×
Sampah plastik sekali pakai masih menjadi masalah lingkungan pada di Indonesia khususnya di Bali, berbagai cara dan strategi komunikasi telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi angka penggunaan kantong plastik sekali pakai. Plastik sekali pakai memberi dampak buruk pada pencemaran lingkungan yaitu kualitas air tanah, biota laut, perubahan iklim, dan dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penerimaan pesan kelestarian lingkungan di instagram pada followers akun @byebyeplasticbags. Menggunakan metode kualitatif serta pendekatan studi kasus, penelitian ini melibatkan 18 orang followers pada akun media sosial bye-bye plastic bags sebagai informan. Adapun kriteria pemilihan informan sudah didiskusikan dan dilakukan dengan teknik purposif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas followers mengolah pesan menggunakan rute sentral dengan kemungkinan elaborasi tinggi. Informan dengan kemungkinan elaborasi rendah tidak memiliki motivasi dan kemampuan untuk memikirkan kembali informasi kelestarian lingkungan yang mereka terima, tetapi informan dengan kemungkinan elaborasi tinggi memiliki motivasi kuat dan kemampuan untuk menganalisa serta mempertimbangkan kembali informasi yang mereka dapatkan. Untuk perilaku pencarian informasi kelestarian lingkungan, masyarakat dengan rute sentral sangat aktif dalam mencari informasi tambahan pada sumber-sumber informasi yang mereka yakini. Sedangkan pada kelompok periferal, mereka sangat pasif dan hanya mengandalkan informasi yang telah tersedia.