×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan patron klien antara tengkulak dan petani tembakau di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengupulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan teori patron klien james c. scott yang dianalisis menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua pola yang terbentuk dari hubungan jual beli tembakau antara tengkulak dan petani tembakau di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Pada hubungan pola I mencerminkan hubungan patron klien didalamnya, sedangkan hubungan pola II hanya sebatas hubungan ekonomi yang mengarah kepada hubungan kekerabatan. Hubungan dalam pola I didasari ketergantungan petani kepada tengkulak sebagai pihak yang berjasa sebagai penyedia modal awal pertanian dan penyedia jasa pemasaran tembakau ke pabrik rokok. Hal tersebut dikarenakan pabrik rokok memiliki kebijakan penjualan tembakau ke pabrik rokok hanya melalui tengkulak yang memiliki kartu tanda anggota (KTA). Dalam kegiatan penjualan ini dapat saling menguntungkan keduanya walaupun terdapat ketidak seimbangan keuntungan dimana tengkulak mendapat lebih banyak keuntungan daripada petani. Hubungan antar keduanya tercipta karena adanya rasa percaya dan keterikatan atas jasa yang diberikan tengkulak sehingga memungkinkan kesetiaan petani menjual hasil panen tembakau kepada tengkulak yang sama selama bertahun-tahun. Dampak dari hubungan patron-klien antara tengkulak dan petani tembakau di Kecamatan Kedu yaitu terciptanya hubungan kekerabatan diluar kegiatan pertanian tembakau.