Penulis Utama | : | Esriaty S. Kendenan |
NIM / NIP | : | T111808002 |
Disertasi ini mengkaji paralelisme dalam tafsiran Injil Matius yang ditulis oleh Matthew Henry yang bertujuan: (1) mengidentifikasi bentuk dan fungsi paralelisme yang digunakan dalam tafsiran Injil Matius Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible sebagai Teks Sumber (TSu) dalam penelitian ini; (2) menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah untuk menerjemahkan paralelisme dalam tafsiran Injil Matius Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible ke Tafsiran Matthew Henry di bahasa Indonesia (3) menjelaskan seperti apa pergeseran bentuk dan fungsi paralelisme dalam tafsiran Injil Matius Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible di bahasa Indonesia, dan (4) menjelaskan dan menganalisis kualitas keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan paralelisme di Tafsiran Matthew Henry tentang Injil Matius sebagai Teks Sasaran (TSa).
Buku tafsiran yang merupakan sumber data dalam penelitian ini dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini terdiri dari data linguistik dan data penerjemahan. Data linguistik mencakup tiga bentuk atau spesies paralelisme (Robert Lowth, 1778) yang digunakan oleh penulis tafsiran Matius yakni paralelisme sintesis, antitesis, dan sinonim serta enam variasi fungsi penggunaan paralelisme dalam TSu. Sementara itu, data penerjemahan mencakup teknik penerjemahan, pergeseran bentuk dan fungsi paralelisme, serta kualitas terjemahan bentuk dan fungsi paralelisme di TSa. Data penelitian ini diperoleh melalui teknik analisis dokumen dan diskusi kelompok atau Focus Group Discussion (FGD). Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui triangulation, peer debriefing, dan member checks. Data yang ada dianalisis menggunakan empat tahap analisis model Spradely, yakni analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya (Santosa, 2021).
Berdasarkan empat pertanyaan penelitian ini, ditemukan bahwa: Pertama, bentuk sintesis fungsi menambahkan sangat tinggi prosentase penggunaannya dalam teks sesuai dengan esensi genre teks tafsiran yakni untuk menjelaskan dan menguraikan makna pesan yang disampaikan dalam Alkitab. Bentuk antitesis dengan fungsi menekankan juga cukup banyak digunakan penulis TSu untuk memberi penekanan pesan dengan menunjukkan dua sisi atau situasi yang saling bertentangan. Sementara itu, bentuk sinonim khususnya yang berfungsi menambahkan digunakan penulis TSu untuk memperjelas maksudnya dengan menambahkan informasi yang sama dengan cara pengungkapan yang berbeda.
Kedua, teknik penerjemahan padanan lazim adalah yang paling tinggi frekuensi penggunaannya. Hal ini berkaitan dengan kompetensi penerjemah dalam menggunakan pilihan terjemahan yang sesuai dengan genre teks. Selain itu teknik padanan lazim juga digunakan teknik eksplisitasi, modulasi, implisitasi, dan transposisi dalam jumlah yang cukup besar. Beberapa teknik lain yang relatif kecil penggunaannya adalah teknik parafrase, kompensasi, adisi, reduksi, generalisasi, kreasi diskursif, partikularisasi, deskripsi, kompresi linguistik, dan literal.
Ketiga, frekuensi pergeseran terjemahan berupa berkurangnya atau hilangnya bentuk dan/atau fungsi paralelisme BSu di BSa relatif kecil. Hal ini terutama disebabkan oleh penggunaan teknik penerjemahan tertentu. Teknik penerjemahan yang berkontribusi cukup besar pada terjadinya pergeseran bentuk paralelisme adalah teknik reduksi, kreasi diskursif, modulasi, implisitasi, eksplisitasi, parafrase, kompensasi, generalisasi, kompresi linguistik, partikularisasi, adisi, dan transposisi. Sedangkan teknik yang menyebabkan pergeseran fungsi paralelisme baik berupa berkurang atau hilangnya fungsi paralelisme di TSa adalah modulasi, implisitasi, kreasi diskursif, adisi, dan parafrase.
Keempat, rata-rata skor total kualitas terjemahan paralelisme baik dari segi bentuk maupun fungsi tinggi yakni 2,92. Dari ketiga parameter penilaian kualitas terjemahan, rata-rata tingkat kualitas keakuratan pada umumnya lebih rendah daripada kualitas keberterimaan dan keterbacaan karena selain tidak memiliki akses terhadap TSu, pembaca pada umumnya lebih mudah memahami bahasa yang lugas.
Nilai kebaruan dari penelitian ini terletak pada ditemukannya penggunaan paralelisme pada teks akademik, yakni tafsiran. Temuan ini dapat melengkapi temuan-temuan sebelumnya tentang penggunaan paralelisme pada teks sastra, pidato, ataupun kitab suci. Dengan ditemukannya frekuensi yang signifikan dari penggunaan paralelisme secara semantis, yang masih jarang dikaji dibandingkan kajian paralelisme secara sintaksis, perlu ada kajian lebih mendalam mengenai gaya bahasa dalam penerjemahan baik secara teoretis maupun praktis karena gaya bahasa membawa pesan tersendiri dalam teks.
Penulis Utama | : | Esriaty S. Kendenan |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | T111808002 |
Tahun | : | 2023 |
Judul | : | Kajian Terjemahan Paralelisme dalam Tafsiran Injil Matius yang Ditulis oleh Matthew Henry |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Ilmu Budaya - 2023 |
Program Studi | : | S-3 Linguistik (Deskriptif) |
Kolasi | : | |
Sumber | : | |
Kata Kunci | : | paralelisme; antitesis; sinonim; sintesis; fungsi paralelisme; teknik penerjemahan; pergeseran terjemahan; dan kualitas terjemahan. |
Jenis Dokumen | : | Disertasi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D. 2. Dr. Sri Marmanto, M.Hum. 3. Dr. Dyah Ayu Nila Khrisna, S.S., M.Hum. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | tidak ada DOI |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
Halaman Awal | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|---|---|
Halaman Cover | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB I | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB II | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB III | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB IV | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB V | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
BAB Tambahan | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Daftar Pustaka | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
Lampiran | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |