Penyusunan karya ini mengangkat permasalahan kebiasaan membuang sampah sembarangan selama kegiatan gerakan Solo Car Free Day. Gerakan yang bertujuan untuk menurunkan emisi kendaraan bermotor ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu, permasalahan sampah. Meskipun telah ada upaya dari Pemerintah Kota Surakarta, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan masih rendah. Kebiasaan buruk ini jika dibiarkan dapat menimbulkan perilaku yang menormalisasi pembuangan sampah sembarangan, sehingga perlu dilakukan edukasi terutama untuk anak-anak agar memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Penyusunan karya ini menggunakan metode studi literatur yang berfokus pada metode pengumpulan data pustaka, membaca dan merangkum informasi seputar permasalahan sampah di Solo Car Free Day. Jadi, pembahasan dalam penyusunan karya ini menggunakan metode kualitatif yang lebih menekankan pada pengamatan fenomena untuk menemukan penyelesaian masalah dari permasalahan sampah di Solo Car Free Day Jalan Slamet Riyadi.

Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, permasalahan sampah di Solo Car Free Day dapat diatasi salah satunya dengan menumbuhkan rasa disiplin pada anak usia dini supaya lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Anak-anak terutama usia 9-11 tahun ditargetkan menjadi sasaran audiens karena pada usia tersebut, mereka masih di tahap mempelajari banyak hal baru sehingga kepribadian anak dapat lebih mudah terbentuk. Media edukasi konvensional seperti buku cerita anak dipilih karena di zaman yang serba digital ini, banyak anak terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisasi kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama selama Solo Car Free Day, masyarakat harus meningkatkan kesadaran dalam disiplin membuang sampah. Kesadaran tersebut dapat ditanamkan sejak usia dini supaya terbentuk pribadi yang disiplin dalam menjaga kebersihan sehingga tidak timbul isu permasalahan lingkungan, kesehatan dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat yang hidup di dalamnya. Oleh karena itu, buku cerita dengan format gambar menarik dan cerita yang ringan menjadi solusi untuk mengedukasi anak-anak tentang nilai-nilai positif dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.