Pelayanan publik adalah kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi masyarakat oleh pemerintah.
Kantor pelaksana pelayanan publik di Sukoharjo tersebar di beberapa tempat, sehingga masyarakat Kabupaten
Sukoharjo membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang berlebih untuk mengurus satu dokumen. Upaya
pemerintahKabupaten Sukoharjo untuk meningkatkan pelayanan dengan membangun Mal Pelayanan Publik. Mal
Pelayanan Publik merupakan bangunan pusat pelayanan terpadu di Sukoharjo yang melayani pelayanan
administratif dan pelayanan jasa. Pelayanan melibatkan beberapa instansi gabungan dari Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukoharjo, BUMN, BUMD, perbankan, dan kementrian. Bangunan mal pelayanan publik mewadahi
semua kegiatan pengguna dari berbagai jenis pelayanan. Dengan demikian, perlu adanya bangunan pelayanan
publik yang aksesibel dan nyaman bagi masyarakat dengan pendekatan wayfinding. Metode perencanaan dan
perancangan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dimulai dengan mengidentifikasi isu dan
permasalahan, mengumpulkan data, studi literatur, studi preseden, melakukan analisis dan merumuskan konsep.
Hasil dari penelitian ini berupa penerapan elemen wayfinding pada konsep tapak, konsep peruangan, konsep
massa, dan konsep tampilan. Penerapan elemen wayfinding pada konsep tapak melibatkan path, district, edge,
node, dan signage. Penerapan elemen wayfinding pada konsep peruangan melibatkan district dan path.
Penerapan elemen wayfinding pada konsep massa melibatkan district. Penerapan elemen wayfinding pada konsep
tampilan melibatkan node, landmark, color, light, edge, dan signage.