Latar Belakang: Respons inflamasi diduga berperan dalam menimbulkan gejala skizofrenia. Antipsikotik sebagai terapi utama skizofrenia saat ini lebih berdampak pada gejala positif, sedangkan gejala negatif dan kognitif masih menunjukkan perbaikan yang kurang efektif, maka perlu pemberian terapi adjuvan. Ekstrak daun Moringa oleifera telah terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun M. oleifera sebagai terapi adjuvan pada skizofrenia.

Metode: Penelitian Randomized, double-blinded, placebo-controlled trial selama empat minggu ini melibatkan 40 pasien skizofrenia. Subjek dibagi ke dalam dua kelompok, kelompok yang menerima terapi antipsikotik dan ekstrak daun M. oleifera (500 mg/hari) dan kelompok yang menerima terapi antipsikotik dan plasebo sebagai kontrol. Gejala klinis skizofrenia dinilai berdasarkan skor PANSS dan penilaian kadar IL-6.

Hasil: Kelompok dengan pemberian terapi adjuvan ekstrak daun M. oleifera menunjukkan perbaikan pada skala positif (p<0 p=0.001), p=0.023)>cut-off IL-6 sebesar 13,16 pg/mL sebagai prediktor keparahan gejala skizofrenia. Jenis kelamin laki-laki, kadar IL-6 dan riwayat merokok juga berkaitan dengan keparahan gejala skizofrenia. Terkait keamanan, tidak ada efek samping yang ditimbulkan selama pemberian ekstrak daun M. oleifera

Kesimpulan: Ekstrak daun M. oleifera sebagai terapi adjuvan dapat menurunkan kadar IL-6 dan memperbaiki gejala klinis pasien skizofrenia.