KORELASI PENINGKATAN  ENZIM TRANSAMINASE DENGAN SEVERITAS LIVER INJURY PADA TRAUMA TUMPUL ABDOMEN ANAK DI RSUD DR. MOEWARDI

ABSTRAK

Pendahuluan: Trauma tumpul abdomen dapat menyebabkan cedera salah satunya pada organ hepar.  Pasien yang stabil dengan temuan fisik minimal dengan riwayat trauma tumpul abdomen menjadi tantangan tersendiri untuk diagnosis cedera hati. Pemeriksaan biokimia telah dikemabngkan untuk mengevaluasi derajat cedera hepar akibat trauma tumpul abdomen.

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kadar enzim transaminase (SGOT dan SGPT) dengan derajat cedera hepar pada pasien anak dengan trauma tumpul abdomen

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 25 anak dengan trauma tumpul abdomen yang dirawat konservatif di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada 1 Januari 2017-31 Desember 2021. Pasien dilakukan penilaian derajat liver injury berdasarkan AAST 2018 melalui evaluasi CT scan dan diukur kadar enzim transaminase (SGOT/SGPT). Hubungan kadar enzim transaminase dan derajat keparahan liver injury dinilai dengan uji bivariat ANOVA/Kruskal-Wallis dan uji korelasi multivariat regresi linear.

Hasil: Demografi pasien menunjukkan 36% pasien pada kelompok usia 5- < 10 xss=removed xss=removed>

Kesimpulan: Terdapat korelasi yang bermakna antara level SGOT dan SGPT pada pasien dengan liver injury akibat trauma tumpul abdomen. Peningkatan level SGOT dan SGPT dengan nilai cut off 130 u/L dan 77 u/L berkaitan dengan liver injury dan memerlukan pemeriksaan pencitraan lebih lanjut.

Kata kunci: trauma tumpul, liver injury, transaminase, pediatri