Marta Amalia Deviani. H0419049. 2023. Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Padi Lahan Kering (Studi Kasus Petani di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar). Dibimbing oleh Bapak Ir. Widiyanto, S.P., M.Si., Ph.D. dan Ibu Dr. Emi Widiyanti, S.P., M.Si., Program Studi Peyuluhan dan Komunikasi Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kemiskinan sudah menjadi persoalan global yang terjadi diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Kemiskinan di Indonesia lebih banyak terjadi di pedesaan dari pada perkotaan. Desa Kragan merupakan desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani yang mengusahakan padi pada lahan kering. Keadaan rumah tangga petani yang rentan, yaitu dengan kondisi lahan pertanian dengan ketersediaan air yang terbatas, kepemilikan lahan pertanian yang terbatas, hasil produktivitas yang tidak menentu, harga hasil panen yang fluktuatif serta meningkatnya kebutuhan menyebabkan rumah tangga petani padi lahan kering Desa Kragan berada pada kemiskinan. Pendapatan yang diperoleh rumah tangga petani dari hasil usahatani seringkali belum mampu mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Sebagai upaya untuk mengatasi kemiskinan yang dialami, rumah tangga petani harus menerapkan strategi nafkah dengan memanfaatkan aset nafkah yang dimiliki. 

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkap bagaimana kehidupan keseharian, strategi nafkah yang diterapkan, dan keberlanjutan strategi nafkah yang diterapkan bagi kehidupan rumah tangga petani padi lahan kering Desa Kragan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja (purposive) di Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar dengan pertimbangan desa tersebut mayoritas penduduknya bekerja pada sektor pertanian lahan kering, kepemilikan lahan pertanian yang terbatas, tingkat pendidikan rendah dan Desa Kragan menjadi desa di Kecamatan Gondangrejo dengan persentase perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan non pertanian paling kecil, yaitu 1,40 persen. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam kehidupan kesehariannya, petani padi lahan kering Desa Kragan bergantung pada pemanfaatan aset nafkah (livelihood assets) yang berupa modal finansial, modal alam, modal manusia, modal sosial, dan modal fisik. Rumah tangga petan memiliki kehidupan keseharian dan pemanfaatan aset nafkah yang beragam. Modal finansial berupa modal pribadi lebih dominan diandalkan oleh rumah tangga petani yang menerapkan strategi nafkah on farm. Modal manusia lebih dominan diandalkan oleh rumah tangga petani yang menerapkan strategi nafkah on farm dan non farm. Modal finansial berupa modal pinjaman lebih dominan diandalkan oleh rumah tangga petani yang menerapkan strategi nafkah on farm, off farm dan non farm. Strategi nafkah on farm cenderung diterapkan oleh rumah tangga yang didalamnya terdapat anggota keluarga yang berusia lanjut dan sudah tidak memiliki tanggungan berupa anak. Strategi nafkah on farm dan non farm cenderung diterapkan oleh rumah tangga petani yang didalamnya terdapat anggota keluarga dengan modal manusia yang dapat diandalkan (tingkat pendidikan sampai jenjang SMA atau perkuliahan, berusia produktif, memiliki keterampilan dalam maupun luar bidang pertanian),memiliki pekerjaan tetap di luar sektor pertanian, serta memiliki tanggungan anak yang masih sekolah. Strategi nafkah on farm, off farm dan non farm cenderung diterapkan oleh rumah tangga petani yang didalamnya terdapat anggota keluarga dengan tingkat pendidikan tidak sampai jenjang SMA, tidak memiliki pekerjaan tetap diluar sektor pertanian, memiliki tanggungan berupa anak yang masih sekolah dan memiliki modal yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Bagi rumah tangga petani on farm, strategi nafkah yang diterapkan termasuk dalam strategi nafkah konsolidasi karena mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari meliputi makan dan sumbangan atau dana sosial lainnya, biaya usahatani, serta memilki tabungan berupa hewan peliharaan dan perhiasan. Bagi rumah tangga petani on farm dan non farm, serta rumah tangga petani on farm, off farm, dan non farm, strategi nafkah yang diterapkan termasuk dalam strategi nafkah survival, karena hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kesulitan memenuhi kebutuhan lainnya seperti pendidikan anak dan sumbangan. Pada rumah tangga petani on farm, off farm, dan non farm seringkali kehabisan modal untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehingga harus meminjam kepada pihak lain.