Studi ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya transformasi perkembangan tradisi lisan tembang dolanan Jawa pada masyarakat Gresik dengan meliputi bentuk transformasi tembang dolanan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dan dampak transformasi pada masyarakat dengan implikasi yang terjadi di kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi studi kasus dengan cara berfokus pada subjek yang diteliti. Sumber data terdiri dari data primer yang meliputi wawancara dan observasi lingkungan wisata religi di Kabupaten Gresik. Sedangkan data sekunder berasal dari dokumentasi meliputi studi pustaka, arsip dokumen tembang dolanan dan profil wisata religi Kabupaten Gresik. Teknik pengambilan informan menggunakan snowball sampling yaitu dengan memilih informan kunci dari pemangku adat, pemerintah kedinasan setempat, masyarakat sekitar dan pelajar SD. Validitas data dengan triangulasi sumber dengan cara memaparkan hasil temuan satu kemudian digabungkan dengan temuan data lainnya. Analisis data menggunakan empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk transformasi tembang dolanan adalah adanya perubahan fungsi, media sosialisasi, dan modifikasi lirik. Ketiga perubahan ini berjalan seiring dengan perubahan zaman sehingga keberadaannya masih eksis di masyarakat Gresik. Sedangkan dampak transformasinya menjadi materi pembelajaran di sekolah, sarana kreativitas untuk mengiringi permainan anak dan pujian, serta menjadi warisan budaya tradisi lisan di masyarakat Gresik. Perubahan pola pikir, nilai-nilai budaya, pergantian generasi dan perkembangan teknologi menjadi faktor utama dalam proses transformasi. Upaya masyarakat dalam melestarikan tembang dolanan yaitu dengan cara mengenalkan kembali tradisi dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi tradisi lisan tembang dolanan di masyarakat Gresik terjadi melalui proses perubahan akibat perkembangan tembang dolanan di dalam masyarakat dengan menggunakan teori interaksionisme simbolik dan pengaruh dari perkembangan zaman di era digital saat ini. Meskipun tradisi ini mengalami perubahan serta perkembangan, namun tetap masih relevan dan eksis di kalangan masyarakat. Penting bagi masyarakat Gresik untuk menjaga dan melestarikan esensi dan nilai budaya yang terkandung dalam tembang dolanan agar tetap menjadi bagian dari identitas budaya mereka.