Latar Belakang: Edukasi gizi tentang pemberian makan berbasis makanan keluarga dapat memberikan pengetahuan dan sikap ibu yang mempunyai baduta dengan status gizi wasting terkait feeding practice, sehingga status gizi baduta wasting tersebut dapat meningkat menjadi normal. Dalam proses pemberian makan berbasis makanan keluarga, ibu sangat membutuhkan dukungan dari keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh edukasi gizi pemberian makan berbasis makanan keluarga dan dukungan keluarga terhadap feeding practice serta status gizi baduta wasting.    
Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental (pre-test post-test with control group design). Instrumen dalam penelitian ini telah melalui uji validitas dan uji realibilitas secara statistik dan diaplikasikan kepada responden sesuai dengan metode yang digunakan. Sebanyak 60 pasang ibu dan anak dengan status gizi wasting dari 3 wilayah kerja puskesmas di Kota Tasikmalaya ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Responden dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok P1 (edukasi gizi metode ceramah dan demonstrasi), kelompok P2 (edukasi gizi metode ceramah dan role play), dan kelompok kontrol (tanpa diberikan edukasi). Kegiatan intervensi dilakukan sebanyak 4x dalam waktu 1 bulan. Analisis data secara statistik menggunakan uji Wilcoxon, Kruskal-Wallis, Paired T Test, ANOVA, dan Chi Square.
Hasil: Data yang dikumpulkan dari responden menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test pengetahuan feeding practice pada kelompok P1 (p=0,001) dan P2 (p=0,010), terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test sikap feeding practice pada kelompok P1 (p=0,000), terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test status gizi baduta wasting pada kelompok P1 (p=0,001), P2 (p=0,000), dan Kontrol (p=0,032). Hasil uji Kruskal-Wallis pada variabel pengetahuan feeding practice menunjukkan ada perbedaan antar kelompok secara signifikan (p=0,018), sementara pada variabel status gizi baduta wasting tidak menunjukkan secara signifikan ada perbedaan antar kelompok (p=0,083). Hasil uji ANOVA pada variabel sikap feeding practice menunjukkan ada perbedaan antar kelompok secara signifikan (p=0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kejadian wasting (p=0,027).
Kesimpulan: Edukasi gizi pemberian makan berbasis makanan keluarga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap feeding practice ibu serta berpengaruh secara signifikan pada peningkatan status gizi baduta wasting. Dukungan keluarga mempunyai peran penting dalam proses penanggulangan wasting pada tingkat keluarga.