×
Padi hitam memiliki nilai ekonomis yang cukup strategis pada komoditas tanaman pangan dibandingkan dengan padi putih atau merah. Suhu lingkungan merupakan salah satu faktor pembatas dalam berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan padi. Kenaikan suhu yang tinggi pada fase paling sensitif terhadap suhu tinggi yaitu fase booting dan pembungaan dapat menyebabkan strerilitas sehingga mengakibatkan hasil gabah menjadi hampa. Salah satu faktor penunjang tanaman untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah. Penambahan amandemen tanah berupa pupuk kompos dan pupuk silika dapat memperbaiki sifat kimia tanah dan berpengaruh positif pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman suhu tinggi dan pemberian amandemen tanah terhadap sifat kimia tanah Andosol dan hasil tanaman pada beberapa varietas padi hitam. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret pada bulan Juli 2022 sampai Maret 2023. Analisis kimia tanah dan hasil tanaman padi hitam dilakukan pada Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian dan Laboratorium Gifu Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tiga faktor yaitu perlakuan suhu (kontrol (25°C), kontrol + 10°C, kontrol + 15°C, kontrol + 20°C, kontrol + 25°C), varietas padi hitam lokal (Melik, Wulung, Cempo), dan amandemen tanah (kontrol, kompos 40 ton/ha, silika 320 kg/ha) sehingga diperoleh 45 kombinasi perlakuan dengan tiga kali ulangan. Pengolahan data dengan ANOVA (Analysis of Variance), dilanjutkan uji DMRT (Ducan Multiple Range Test) apabila terdapat hasil yang berbeda nyata, serta analisis Pearson Correlation dan analisis Stepwise Regression. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan suhu tinggi, pada semua varietas padi hitam dengan penambahan amandemen tanah berpengaruh meningkatkan N total, N tersedia, C organik tanah, P total, P tersedia, Ca-dd, dan N jaringan serta berpengaruh menurunkan K total, K tersedia, Mgdd, P jaringan, dan hasil tanaman (bobot segar, bobot kering, gabah isi, gabah hampa, dan berat 1000 biji). Varietas Melik adaptif pada suhu tinggi hingga peningkatan suhu 20 atau (45°C) dan mampu menghasilkan gabah isi dengan penambahan pupuk kompos. Varietas Wulung adaptif pada suhu tinggi hingga peningkatan suhu 15 atau (40°C) dan mampu menghasilkan gabah isi dengan penambahan pupuk kompos. Varietas Cempo adaptif pada suhu tinggi hingga peningkatan suhu 10 atau (35°C) dan mampu menghasilkan gabah isi dengan penambahan pupuk kompos dan pupuk silika.