Keterampilan pemecahan masalah pelajaran IPA terpadu siswa SMP masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran yang terpadu dan aktif dan mengintegrasi berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Metode pembelajaran berbasis STEM project yang dilakukan pada saat kegiatan pramuka dapat melatih Collaborative problem solving (CPS) skills siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ada tidaknya dampak pembelajaran STEM Project pada pramuka, (2) dampak pembelajaran STEM Project pramuka terhadap CPS skills siswa, (3) mengetahui profil CPS skills siswa peserta Pramuka, (4) mengetahui respon siswa terhadap kegiatan STEM project. Populasi penelitian ini mencakup semua siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Kebakkramat pada tahun ajaran 2022/2023. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling, dan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII C dan VIII E sebagai kelompok kontrol, VIII D dan VIII F sebagai kelompok eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menununjukkan (1) uji paired sample t-test menunjukkan nilai Sig. 0.000 < 0>STEM Project terhadap CPS Skills siswa, (2) Hasil lembar keterampilan menunjukkan bahwa siswa kelompok eksperimen memiliki rata-rata yang lebih baik daripada kelompok kontrol, hal ini menunjukkan terdapat dampak positif pada CPS Skills. (3) Profil siswa pada kelompok eksperimen rata-rata mencapai level 2 atau baik, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata hanya mencapai level 1. (3) Hasil angket respon menunjukkan 75% siswa dari kelas VIII D dan VIII F memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan STEM Project Pramuka. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kegiatan STEM Project Pramuka berdampak pada CPS Skills siswa, dan dapat dijadikan sarana melatih CPS Skills siswa.