RINGKASAN

Aji Pratama, H0816009. Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard Pada Umkm Jamur Kabupaten Sukoharjo. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Darsono dan Dr. Mei Tri Sundari. S.P, M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sektor pertanian di Indonesia menjadi salah satu mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia. Hortikultura salah satu jenis tanaman yang populer dibudidayakan di Indonesia. Sektor pertanian juga berkontribusi di dalam perekonomian Indonesia. Jamur merupakan produk populer dari hortikultura di Indonesia selain populer jamur memiliki nilai komersil yang tinggi serta mudah dibudidayakan karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu daerah penghasil jamur, terdapat 2 jenis yang dibudidayakan di Sukoharjo yaitu jamur kuping dan jamur tiram. Berdasarkan hasil survey dan wawancara ketua klaster jamur di Kabupaten Sukoharjo ada berbagai macam permasalahan yang terjadi sehingga mengakibatkan penurunan. Permasalahan utamanya adalah kurangnya inovasi dalam proses produksi jamur dan belum ada penilaian evaluasi terhadap kegiatan ekonominya sehingga strategi yang diterapkan tanpa adanya benchmarking. Faktanya permintaan atas produk jamur sangat besar tetapi klaster jamur di Kabupaten Sukoharjo tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar dan keanggotaan klaster jamur semakin menurun setiap tahunnya. dengan kondisi seperti ini peneliti perlu melakukan analisis kinerja klaster jamur dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard agar usaha ini memiliki daya saing yang kuat dan dapat berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja UMKM Jamur Kabupaten Sukoharjo menggunakan balanced scorecard,mengetahui masalah-masalah yang mempengaruhi kinerja serta memberikan rekomendasi upaya memperbaiki masalah.

Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif dan analitis. Penelitian dilakukan di UMKM Jamur Kabupaten Sukoharjo. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode balanced scorecard meliputi penentuan kriteria pengukuran di perusahaan, pengukuran kinerja perusahaan, mengkaji permasalahan perusahaan, dan memberikan rekomendasi terhadap permasalahan perusahaan.

Hasil penelitian menunjukan kriteria pengukuran kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume penjualan, laba bersih (eat), jumlah complain, kuantitas produksi, mutu bahan baku, dan kepuasan pekerja. Hasil pengukuran kinerja UMKM Jamur Kabupaten Sukoharjo dengan balanced scorecard adalah rata-rata dengan skor 0,6. Hasil identifikasi masalah pada UMKM Jamur di Kabupaten Sukoharjo adalah permodalan yang masih menggunakan dana pribadi dan kualitas bahan baku yang tidak menentu dan terjaga. Rekomendasi yang diberikan yaitu mendirikan koperasi guna menunjang kebutuhan permodalan dan menggunakan SOP pada bahan baku.