Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji 1) perbedaan pengaruh metode terapi cold water immersion dan hot water immersion setelah olahraga anaerob terhadap penurunan asam laktat. 2) menguji perbedaan penurunan asam laktat antara laki-laki dengan perempuan setelah melakukan terapi. 3) menguji pengaruh interaksi antara metode terapi dengan jenis kelamin terhadap penurunan asam laktat.
     Penelitian merupakan eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian ini adalah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, yang meliputi tes kadar asam laktat pre-test dan post-test setelah lari 100 m dan setelah diberikan terapi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan two way anava dengan kriteria taraf signifikansi < 0>    Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara metode terapi Cold Water Immersion (CWI) dan Hot Water Immersion (HWI) terhadap penurunan asam laktat setelah olahraga anaerob karena memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil yaitu 0.14 < 0> 0,05. 3) Adanya pengaruh interaksi yang signifikan antara metode terapi dan jenis kelamin terhadap penurunan asam laktat dengan nilai signifikansi 0,05 < 0>