×
Pada periode tahun 2011 hingga periode tahun 2019 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat mengalami perkembangan positif, namun mengalami penurunan peringkat pada tahun 2011 peringkat tingkat provinsi berada di peringkat 28 sedangkan pada tahun 2019 peringkat IPM Provinsi Kalimantan Barat berada di posisi 30 dari 34 provinsi lainnya. Penelitian dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan perkembangan dan variasi IPM serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap IPM pada kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Metode dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif deskriptif dengan menggunakan Analisis Trend dan Anaisis Diagram Pencar (Scatter). Hasil dari penelitian ini menggambarkan Kota Pontianak, kota Singkawang, kabupaten Kubu Raya dan kabupaten Bengkayang merupakan kabupaten dengan laju IPM tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada kabupaten/kota yang laju perkembangan yang tertinggal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya variasi dan perkembangan antar kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat pada Persentase Sumber Penerangan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Angka Harapan Hidup, Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah sebagai komponen penyusun Indeks Pembangunan Manusia .
Saran dari penelitian ini adalah peningkatan akses kesehatan, Pendidikan serta peningkatan akses listrik bagi penduduk di kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Barat dengan cara peningkatan Angka Harapan Hidup melalui peningkatan kesehatan dengan program kesehatan gratis serta menambah jumlah rumah sakit dan ambulans di wilayah kabupaten/kota di Kalimantan Barat, peningkatan Rata-rata Lama Sekolah dan Harapan Lama Sekolah melalui memberikan subsidi dan beasiswa untuk pendidikan dan pemerataan rumah tangga mendapat akses listrik dengan pemberian subsidi listrik untuk instalasi sumber listrik yang berasal dari Perusahaan Listrik Negara. Serta menambah jumlah puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat .