Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui (1) Peran Thomas Karsten dalam pembangunan arsitektur kawasan bersejarah Kota Lama Semarang tahun 1916-1930: (2) Pengaruh kebudayaan Eropa terhadap arsitektur kawasan bersejarah Kota Lama Semarang karya Thomas Karsten tahun 1916-1930. Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Sumber yang digunakan adalah sumber primer berupa surat kabar sezaman, arsip foto KITLV, dan National Archief Den Haag, sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku dan jurnal yang relevan. Heuristik dilakukan dengan teknik studi pustaka. Kritik memverifikasi sumber-sumber yang relevan dan sejaman. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data historis dengan pendekatan kultural. Penelitian ini memiliki prosedur beberapa tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran Thomas Karsten dalam pembangunan arsitektur kawasan bersejarah Kota Lama Semarang, yaitu Karsten selalu menyisipkan budaya-budaya lokal di setiap pembangunan gedung. Ciri khas desainnya memasukkan bahan-bahan yang ramah lingkungan sebagai wujud kepeduliannya terhadap lingkungan. Karsten dalam merancang dan membangun tatanan kota menghilangkan segregasi ras sebagai hak manusia. Perancangan kota dengan menghilangkan segregasi ras membantu ketertiban dan keindahan tata letak kota. (2) Pengaruh kebudayaan Eropa terhadap kawasan Kota Lama Semarang, yaitu pembangunan gedung-gedung di kawasan Kota Lama Semarang, seperti Pasar Johar, Kantoor Van De Nederlands-Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ) te Semarang, Djakarta Lloyd Semarang, dan Joana Stroomtraam Mastschappij. Pasar Johar didesain oleh Karsten dengan menggunakan metode konstruksi sebagai desain jamur. Atap Kantoor Van De Nederlands-Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ) te Semarang berbentuk kubah serupa dengan gaya Klasik Roma abad 17-18 M. Ciri khas kolonial lainnya yaitu dengan dibangunnya lift yang merupakan lift pertama 
dan tertua di indonesia. Djakarta Lloyd Semarang dan kantor Joana Stroomtraam Mastschappij dibangun dengan menggunakan motif setangkup berfacade tunggal. Karsten mendatangkan kaca-kaca terbuat dari kaca patri mewah dari Eropa untuk memasukkan unsur estetis Eropa pada setiap bangunannya.