Pariwisata olahraga adalah segala kegiatan keikutsertaan seseorang, baik aktif maupun pasif dalam kegiatan olahraga, berpartisipasi sebagai peserta dalam menyelenggarakan kegiatan yang tujuananya non-komersial untuk alasan bisnis, yang memerlukan perjalanan dari tempat tinggal dan tempat kerja. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pariwisata olahraga (sport tourism) di Kabupaten Treanggalek secara context, input, process dan product (CIPP). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan evaluasi model context, input, process dan product (CIPP). Objek penelitian ini adalah pemangku pemerintah terkait dengan sport tourism : Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek, serta stakeholder dan pegiat sport tourism di Kabupaten Trenggalek. Statistik deskriptif adalah metode untuk analisis data penelitian ini. Hasil evaluasi pariwisata olahraga secara context: sumber daya alam melimpah dengan banyaknya destinasi pariwisata, program wisata olahraga belum menjadi prioritas, branding wisata olahraga belum memiliki daya saing yang kuat, perlu adanya kolaborasi dalam mengelola wisata olahraga. Hasil evaluasi pariwisata olahraga secara input: sumber daya manusia yang ahli di bidang olahraga maupun pariwisata olahraga terbatas, terbatas karena anggaran, infrastruktur destinasi wisata mayoritas dalam tahap rehabilitasi. Hasil evaluasi pariwisata olahraga secara process: karena ada pandemi covid-19 event pariwisata olahraga belum berjalan secara maksimal, anggaran dan izin tempat menjadi masalah dalam pengembangan pariwisata olahraga, berbagai event kedepan akan dilaksanakan secara bertahap. Hasil evaluasi pariwisata olahraga secara product: progam yang sudah dijalankan dari event berjalan dengan baik selain bisa mempromosikan pariwisata olahraga di Kabupaten Trenggalek dapat juga menumbuhkan sektor perekonomian, progam belum begitu efektif karena pasca terjadinya pandemi covid-19, event belum banyak dan akan dilaksanakan secara bertahap melihat kondisi perekonomian masyarakat. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pariwisata olahraga (sport tourism) di Kabupaten Trenggalek belum menjadi prioritas utama atau belum maksimal meskipun sumber daya alam yang melimpah, ada beberapa poin penting yang menjadi catatan: 1) terbatasnya sumber daya manusia untuk mengelola pariwisata olahraga, 2) belum ada organisasi khusus untuk mengelola pariwisata olahraga, 3) program branding pariwisata olahraga yang kurang, 4) event belum berjalan aktif dan masif.