Penulis Utama : Nur Muttaqien Zuhri
NIM / NIP : T652002002
×

Peningkatan produksi didukung dengan kebijakan program pemerintah yaitu UPSUS PAJALE yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai sehingga mencapai swasembada pangan secara berkelanjutan. Kebutuhan jagung baik di pasar lokal maupun ekspor dari tahun ke tahun juga terus berkembang. Manajemen rantai pasok harus memperhatikan adanya pengurangan atau ketidakpastian dalam pengukuran kinerja rantai pasok, sehingga dalam pemenuhan konsumsi jagung di tingkat konsumen dapat tercapai. Harga input produksi yang semakin tinggi dan nilai tawar rendah yang diperoleh petani tidak sebanding dengan tingkat pengeluarannya. Petani akan mengurangi tingkat produksi untuk menekan biaya usahatani dan berpengaruh terhadap pasokan hasil panen jagung. Jagung merupakan produk yang mudah rusak sehingga memerlukan penanganan khusus dalam rantai pasoknya. Setiap lembaga dalam sistem rantai pasok memiliki permasalahan dan tantangan terkait kegiatan operasional dan logistik. Penelitian ini bertujuan 1). Menganalisis fungsi factor produksi dan efisiensi uasahatani jagung. 2). Menganalisis kinerja aktivitas logistik pada rantai pasok jagung. 3). Menganalisis kinerja rantai pasok komoditas jagung. 4). Strategi pengembangan rantai pasok jagung dengan pendekatan model sistem dinamik di Provinsi Jawa Tengah. Informasi yang digunakan adalah informasi utama dan informasi pilihan yang mencakup pelaksanaan jaringan produksi di antara petani, koperasi, pedagang desa, pedagang kecamatan, pedagang kabupaten, peternak unggas, organisasi pakan ternak, dan organisasi pangan. Daerah eksplorasi dipilih secara purposif dari wilayah Grobogan, Blora dan Wonogiri, yang merupakan sentra produksi jagung di wilayah Jawa Tengah. Dari masing-masing Kabupaten akan dipilih 3 kecamatan yang merupakan sentra produksi jagung. Hasil penelitian faktor yang mempengaruhi tingkat produksi dan efisiensi usahatani menggunakan metode stochastic frontier dengan software frontier 4.1, sampel yang digunakan dalam analisis tersebut sejumlah 268 responden tingkat petani. Analisis data kinerja aktivitas logistik rantai pasok jagung menggunakan metode Analysis Based Costing (ABC) dengan tier yang terlibat adalah petani, pedagang tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan koperasi tani. Pengujian data dari hasil penelitian jaringan distribusi jagung menggunakan teknik Data Envelopment Analysis (DEA) dengan responden yang terdiri dari para petani, pedagang di tingkat sub-area dan wilayah, koperasi petani, dan konsumen. Analisis data strategi pengembangan rantai pasok dengan pendekatan model sistem dinamis, menggunakan alat analisis Powersim dengan pembentukan Causal Loop Diagram kemudian permodelan menggunakan Stockflow Diagram. Hasil tujuan 1 menunjukan bahwa elemen-elemen yang mempengaruhi tingkat produksi jagung adalah faktor wilayah lahan, benih, pupuk urea, NPK dan pestisida. Faktor-faktor yang berdampak pada peningkatan inefisiensi usahatani jagung adalah pendidikan formal dan jenis pendapatan yang berbeda selain budidaya. Efisiensi teknis usahatani jagung rata-rata sudah mencapai efisien. Namun, kemampuan secara alokatif dan ekonomi dari usahatani jagung belum sampai pada tingkat efisien. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya biaya input, sehingga secara alokatif dan ekonomi masih belum efisien. Hasil tujuan 2 sistem aktivitas logistic jagung di Jawa Tengah memiliki lima tingkatan dengan tingkatan utama adalah petani, koperasi, pedagang desa, pedagang kecamatan dan pedagang kabupaten. Kegiatan operasional yang dilakukan di setiap tingkatan adalah pengadaan, penanganan, pemeliharaan, stok, traspotasi dan informasi. Biaya keseluruhan aktivitas manajemen logistik yang direncanakan dari keenam aktivitas tersebut adalah Rp 6.803,23/kg dengan 51,2% merupakan aktivitas pemeliharaan bahan, 14,3% merupakan aktivitas pengadaan, 12,4% merupakan aktivitas transportasi, 10,4% merupakan aktivitas penyimpanan, 1,5% merupakan aktivitas pemeliharaan dan 1,2% merupakan aktivitas data. Hasil tujuan 3 terdapat 5 saluran rantai pasok jagung di Provinsi Jawa Tengah. Secara umum, biaya pemasaran seluruh saluran rantai berjalan efisien. Marjin pemasaran dan farmer’s share didapatkan bahwa pola saluran 5 paling efisien dengan pola rantai pasok petani-koperasi-konsumen, sedangkan saluran 4 merupakan pola yang belum efisien karena mempunyai rantai yang panjang petani-pedagang tingkat desa- pedagang tingkat kecamatan- pedagang tingkat kabupaten-konsumen. Presentase kinerja antar lembaga yang terlibat dalam rantai pasok jagung di Jawa Tengah yang mencapai efisiensi secara teknis, pada tingkat petani sebesar 2 %, pedagang tingkat desa 40%, pedagang tingkat kecamatan 37.5%, pedagang tingkat kabupaten 37,5%, koperasi 66,7%, perusahaan pakan ternak 40% dan peternak unggas 25%. Hasil tujuan 4 skenario swasembada permodelan tahun 2021-2031 dapat tercapai jika menerapkan skenario 1 dan 2. Skenario 1 dilakukan dengan upaya peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas dengan menggunakan benih jagung hibrida yang unggul, sedangkan skenario 2 dilakukan dengan penanaman dengan benih jagung hibrida dan penggunaan teknologi mesin pengering (dryer). Provinsi Jawa Tengah telah mampu memenuhi kebutuhan jagung sendiri, serta hal tersebut dapat meningkatkan kontribusi produksi jagung nasional dan tercapainya swasembada berkelanjutan. Penurunan neraca tiap tahunnya pada skenario 1 dan 2, mengindikasikan bahwa swasembada berkelanjutan belum tercapai jika tidak dilakukan perbaikan dari segi variable lainnya. Kesimpulan dari penelitian adalah efisiensi teknis usahatani jagung perlu ditingkatkan melalui penggunaan faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap produksi dengan memperhatikan peningkatan luas lahan dan penerapan teknologi produksi usahatani. Efisiensi alokatif dan ekonomi usahatani jagung juga dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan peran teknologi produksi dan pascapanen, sehingga dapat menghemat biaya usahatani yang masih tinggi sehingga dapat berpengaruh terhadap pendapatan petani. Diperlukan upaya penanganan pascapanen yang efisien dan responsif di tingkat petani dan penerapan rantai pasok dari tingkat pedagang sampai ke konsumen. Strategi pengembangan rantai pasok dengan tujuan mencapai neraca ketersedian jagung yang surplus dengan memaksimalkan penggunaan benih jagung hibrida unggul dan penggunaan teknologi pascapanen sehingga yang mampu mengasilkan produksi yang baik secara kuantitas dan kualitas ditingkat supply.

 

×
Penulis Utama : Nur Muttaqien Zuhri
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : T652002002
Tahun : 2023
Judul : Rantai Pasok Agribisnis Jagung di Jawa Tengah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2023
Program Studi : S-3 Ilmu Pertanian
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kinerja Rantai Pasok; Swasembada Jagung; Sistem Dinamik
Jenis Dokumen : Disertasi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : https://doi.org/10.32535/jicp.v6i1.2236
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, MS.
2. Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si.
3. Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si.
Penguji : 1. Dr. Ir. Joko Sutrisno, M.P.
2. Dr. Erlyna Wida Riptanti, SP., M.P.
3. Prof. Dr. Ir. Masyhuri
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.