Penulis Utama | : | Sandi Kristian |
NIM / NIP | : | S012008013 |
ABSTRAK
KONSISTENSI GERABAH BENTANGAN
YANG MEMILIKI NILAI ESTETIKA
Sandi Kristian1
Prof. Dr. Narsen Afatara M.S.,2 Dr. Nooryan Bahari. M.Sn.3
Hasil karya seni berbahan dasar tanah liat digolongkan dalam seni kriya,
termasuk dalam karya gerabah. Gerabah memiliki tempat tersendiri di masyarakat,
baik yang memiliki nilai seni ataupun fungsi,
hal ini dapat dilihat dengan adanya gerabah yang dihasilkan di daerah Bentangan
yang hampir tiap hari memproduksi produk gerabah.
Desain sederhana yang dihasilkan membuat kemudahan dalam proses pembentukan
yang tetap memiliki esensi fungsi dari sebuah produk.
Untuk itu maka muncul pertanyaan mengenai bagaimana identifikasi
produk gerabah Bentangan sebagai hasil karya dan produk
yang bernilai seni terapan (applied art) serta bagaimana
identifikasi estetika desain bentuk kerajinan gerabah berdasarkan
perkembangannya hingga saat ini.
Gerabah Desa Bentangan merupakan suatu produk yang diproduksi
tidak hanya untuk keperluan estetis namun juga berfungsi
pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sehingga gerabah Bentangan megacu pada
kaidah form follow function.
Dominasi nilai fungsi pada gerabah Bentangan telah melemahkan nilai estetis,
walaupun dengan konsekuensi jangkauan target pasar dan nilai ekonomis
yang berbeda dengan produk wilayah lain.
Selanjutnya, originalitas produk dan proses produksi menjadi nilai tambah sebagai nilai
historis.