Latar Belakang: Tas punggung merupakan jenis tas yang yang paling umum digunakan oleh kalangan pelajar. Meskipun tas punggung dianggap aman karena dapat mendistribusikan beban secara simetris pada kedua sisi tubuh, tetapi pemakaian tas punggung yang berat telah terbukti menimbulkan masalah muskuloskeletal. Tas punggung yang berat akan menyebabkan kompresi pada bagian tubuh yang terletak di bawah tali tas dan memicu terjadinya nyeri bahu.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan derajat nyeri bahu pada siswa sekolah dasar.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Total sampling dilakukan terhadap siswa kelas IV, V, dan VI sehingga diperoleh 130 subjek penelitian. Rata- rata berat tas punggung dihitung selama 6 hari sekolah dan dinyatakan daalam satuan persen berat badan. Derajat nyeri bahu diukur dengan menggunakan kuisioner Numeric Rating Scale (NRS). Hubungan antara kedua variabel dianalisis dengan uji Spearman.
Hasil: Uji Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara berat tas punggung dengan derajat nyeri bahu, dengan koefisien korelasi 0,031 dan p=0,729 (p>0,05)
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara berat tas punggung dengan derajat nyeri bahu.

Kata kunci: berat tas punggung, derajat nyeri bahu