ANALISIS USAHATANI SALAK (Salacca zalacca) DAN PENGARUHNYA TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN MAGELANG
Penulis Utama
:
Adinda Vinka Ayu Hapsari
NIM / NIP
:
H0819003
×<p>Adinda Vinka Ayu Hapsari, H0819003, “Analisis Usahatani Salak (Salacca zalacca) dan Pengaruhnya Terhadap Distribusi Pendapatan Petani Salak di Kabupaten Magelang”. Dibimbing Oleh Prof. Dr. Endang Siti Rahayu, MS dan Amalia Nadifta Ulfa, S.P., M.Sc., Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Salak merupakan buah yang potensial dan salah satu komoditas ekspor. Produksi salak di Kabupaten Magelang apabila ditinjau dari data Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 menduduki peringkat kedua se-Jawa Tengah setelah Banjarnegara dengan nilai 597.283 kuintal dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya mengusahakan dan pendapatan petani dari hasil usahatani salak, mengetahui besar kontribusi dari usahatani salak terhadap pendapatan rumah tangga, dan mengetahui distribusi pendapatan rumah tangga petani salak di Kabupaten Magelang. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Magelang dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Magelang merupakan salah satu sentra salak di Jawa tengah. Selanjutnya dipilih tiga kecamatan secara purposive yaitu Kecamatan Srumbung, Kecamatan Salam, dan Kecamatan Kajoran dengan pertimbangan lokasi tersebut merupakan tiga kecamatan di Kabupaten Magelang dengan jumlah produksi salak yang tinggi. Selanjutnya metode penentuan sampel dilakukan secara proportional random sampling pada 60 petani salak sebagai responden. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan petani salak, koefisien gini dan kurva lorenz. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah tanaman menghasilkan yang dibudidayakan oleh petani adalah 1.150 pohon. Rata-rata pendapatan usahatani salak adalah sebesar Rp 28.976.279/luas rata-rata/ tahun. Kontribusi pendapatan usahatani salak terhadap pendapatan rumah tangga adalah sebesar 71,88%. Hal tersebut berarti usahatani salak memiliki kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan rumah tangga petani. Nilai koefisien gini jumlah tanaman menghasilkan adalah 0,33, usahatani salak adalah sebesar 0,33, dan pendapatan rumah tangga petani ada pada nilai 0,28 ketiganya menunjukkan tingkat kemerataan tinggi. Berdasarkan hal tersbut menunjukkan tingkat pendapatan yang diperoleh petani salak di Kabupaten Magelang diikuti dengan kemerataan pendapatan. Berdasarkan hasil penelitian disarankan : (1) Petani sebaiknya meningkatkan produktivitas dalam usahatani salak agar dapat meningkatkan produksi dan menambah keuntungan usahatani salak; (2) Petani sebaiknya melakukan pengelolaan biaya dengan efisiensi energi dan manajemen biaya; (3) Bagi pemerintah perlu diadakan program-program pembangunan masyarakat dengan meningkatkan akses petani ke layanan kesehatan, pendidikan, dan keamanan nasional. Kesejahteraan petani tidak hanya bergantung pada pendapatan pertanian yang diusahakan</p>
×
Penulis Utama
:
Adinda Vinka Ayu Hapsari
Penulis Tambahan
:
-
NIM / NIP
:
H0819003
Tahun
:
2023
Judul
:
ANALISIS USAHATANI SALAK (Salacca zalacca) DAN PENGARUHNYA TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI KABUPATEN MAGELANG
