Penulis Utama : Arifatul Dzakiyyah
NIM / NIP : G0020040
× <p><strong>Pendahuluan: </strong>COVID-19 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat <br>menyerang semua usia, termasuk anak-anak. Hingga saat ini, penelitian mengenai <br>faktor risiko mortalitas pada pasien anak dengan COVID-19 khususnya di negara <br>berkembang masih terbatas dengan hasil yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan <br>untuk menganalisis usia, jenis kelamin, komorbid, status gizi, gejala klinis, temuan <br>laboratorium, dan temuan radiologi sebagai prediktor mortalitas COVID-19. </p><p><strong>Metode:</strong> Penelitian menggunakan metode deskriptif desain cross sectional, <br>dilakukan pada bulan Maret-September di Rumah Sakit Dr. Moewardi dengan<br>jumlah sampel sebanyak 70 pasien dengan data sekunder dan diolah menggunakan <br>SPSS analisis chi square dan uji regresi logistik</p><p><strong>Hasil:</strong> Dari 70 pasien yang diteliti dalam penelitian ini 20% di antaranya mengalami <br>mortalitas. Berdasarkan analisis multivariat terdapa tiga variabel yang <br>memengaruhi mortalitas yaitu komorbid (OR = 82,023, 95% CI: 1,625-4139,152, <br>p = 0,028), status gizi (OR = 43,843, 95% CI: 1,640-1179,148, p = 0,024), dan <br>temuan laboratorium (OR = 70,838, 95% CI 4,222-1188,483, p = 0,003). Sementara <br>variabel usia, jenis kelamin, gejala klinis, dan temuan radiologi tidak menunjukkan <br>hasil yang signifikan pada analisis bivariat. </p><p><strong>Simpulan:</strong> Faktor risiko yang memengaruhi mortalitas yaitu pasien dengan <br>komorbid, status gizi malnutrisi, dan temuan laboratorium abnormal.</p>