Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan teknologi terhadap aplikasi SiPolgan pada masyarakat Desa Krandegan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). TAM melihat penerimaan teknologi melalui persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, sikap pengguna, niat pengguna dan kenyataan penggunaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Responden penelitian ini adalah masyarakat Desa Krandegan yang menggunakan aplikasi SiPolgan untuk mendapatkan pelayanan administrasi di tingkat desa secara online. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Lisrel. Hasil dari penelitian ini adalah 1) persepsi kemudahan (perceived ease of use) dan persepsi kegunaan (perceived usefulness) memengaruhi sikap pengguna (attittute towards using) masyarakat untuk menggunakan aplikasi SiPolgan; 2) sikap penggunaan (attitude towards using) masyarakat Desa Krandegan memengaruhi niat pengguna (behavioral intention to use) aplikasi SiPolgan; 3) niat pengguna (behavioral intention to use) memengaruhi kenyataan penggunaan (actual system use) aplikasi Sipolgan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat penerimaan masyarakat Desa Krandegan sudah baik dapat dilihat dari persepsi kegunaan dan kemudahan yang mendorong sikap dan niat atau minat pengguna sehingga memunculkan kenyataan penggunaan aplikasi SiPolgan. Untuk menjaga aplikasi SiPolgan agar tetap eksis maka diperlukan kesediaan dan sikap konsisten masyarakat untuk terus menggunakan aplikasi SiPolgan. Penelitian ini memberikan rekomendasi yaitu sosialisasi tentang kegunaan aplikasi SiPolgan dan juga perbaikan aplikasi SiPolgan secara berkala.