Penulis Utama : Desy Fitria Eksanti
NIM / NIP : K4419030
× <p>Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis eksistensi cagar budaya di Kawasan Laweyan, (2) menganalisis potensi Kawasan Cagar Budaya di Laweyan sebagai sumber pembelajaran sejarah, (3) mendesain pembelajaran Sejarah dengan memanfaatkan Kawasan Laweyan sebagai sumber pembelajaran Sejarah yang akan diguanakan.</p><p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi informan (Staff bidang pembinaan sejarah dan pelestarian cagar budaya Surakarta, humas FPKBL, ketua POKDARWIS Laweyan, sekretaris POKDARWIS Laweyan dan keorganisasiaan FPKBL), observasi (Masjid Laweyan, Makam Ki Ageng Henis, Rumah KH. Samanhudi, Langgar Merdeka dan Langgar Laweyan) dan studi dokumen (Peraturan Mentri Kebudyaan, Surat Keputusan Walikota Surakarta (SK), kajian akademik, dan arsip). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi berpartisipasi pasif, analisis dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis interaktif. </p><p>Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Eksistensi cagar budaya di Kawasan Laweyan ditunjukan dengan adanya situs-situs seperti Makam Ki Ageng Henis, Masjid Laweyan, Rumah KH. Samanhudi, Langgar Merdeka dan Langgar Laweyan yang memiliki keterkaitan dengan kehidupan Masyarakat Laweyan dari dulu sampai sekarang yang ditetapkan oleh pemerintah. (2) Potensi yang dimiliki dari situs cagar budaya di Kawasan Laweyan memiliki kesesuaian dengan materi yang ada di mata Pelajaran sejarah di fase E dan F. Kesesuaian materi pada fase E dan F meliputi materi Kerajaan Islam sesuai dengan situs makam Ki Ageng Henis dan Masjid Laweyan, materi kolonialisme dan perlawanan bangsa Indonesia dengan Langgar Merdeka dan Langgar Laweyan, serta pergerakan bangsa Indonesia dengan Rumah KH Samanhudi. Nilai historis yang dimiliki pada setiap situs cagar budaya yang ada di Kawasan Cagar Budaya Laweyan yang memiliki kesesuaian pada mata pelajaran sejarah akan dijadikan sebagai bahan ajar peserta didik.  (3) Desain pembelajaran yang digunakan dalam pemanfaatan Kawasan Laweyan disusun dari Capaian Pembelajaran (CP) diturunkan ke Tujuan Pembelajaran (TP) disusun menjadi Alur Tujuan Pembelajaran kemudian di implementasikan ke dalam modul ajar. Desain yang digunakan dalam modul ajar menggunakan metode fieldtrip<em> </em>dan model pembelajaran<em> </em>Problem Based Learning.</p>
×
Penulis Utama : Desy Fitria Eksanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4419030
Tahun : 2023
Judul : ANALISIS KAWASAN CAGAR BUDAYA LAWEYAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kata kunci : Kawasan Cagar Budaya, Potensi, Sumber Belajar, Desain Pembelajaran Sejarah.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sariyatun, M. Pd., M. Hum
2. Nur Fatah Abidin, S. Pd., M. Pd
Penguji : 1. Prof. Dr. Djono, M. Pd
2. Dadan Adi Kurniawan, S. Pd., M. A
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.