×
Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan pada “klinik saintifikasi jamu “Hortus Medicus” Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional Tawangmangu, Jawa Tengah.” Pada penelitian ini peneliti memakai teori kualitas pelayanan oleh Zeithaml, Parasuraman, dan L. Berry yang mengukur kualitas pelayanan dengan 5 dimensi kualitas pelayanan (Servqual) yaitu bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuesioner yang menggunakan Google Form yang penyebarannya menggunakan bantuan aplikasi pesan singkat WhatsApp. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pada klinik saintifikasi jamu “Hortus Medicus” sudah termasuk ke dalam kategori baik karena memiliki tingkat kesesuaian yang cukup tinggi yang berada pada nilai 95,89. Hasil dari Importance Performance Analysis (IPA) yang ditunjukkan dengan menggunakan diagram kartesius, pada kuadran A yaitu merupakan prioritas yang utama harus dilakukannya perbaikan, terdapat 4 atribut pada kuadran ini, selanjutnya pada kuadran B yaitu pertahankan prestasi (Maintain Performance), pada kuadran ini menunjukkan harapan yang tinggi dan kinerja yang dihasilkan juga memuaskan pasien, terdapat 5 atribut pada kuadran ini. Kuadran C Prioritas Rendah (Low Priority), pada kuadran ini menunjukkan atribut atau harapan pelanggan yang rendah dan kinerja yang dihasilkan juga rendah, terdapat 6 atribut dalam kuadran C. Kuadran D berlebihan (Main to priority), di kuadran ini menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting oleh pelanggan (harapan pelanggan yang rendah) namun kinerja yang diberikan justru berlebihan, terdapat 5 atribut pada kuadran ini.