Vinanda Irawati. K6416064. Pembimbing I: Dr. Muh. Hendri Nuryadi.,S.Pd., M.Sc. Pembimbing II: Dr. Dewi Gunawati., S.H., M.Hum. STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DAN KETERLIBATAN MASYARAKAT (CIVIC ENGANGEMENT) DALAM PENATAAN NEW KEMUKUS. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dan keterlibatan masyarakat (civic engangement) dalam penataan New Kemukus, (2) mengetahui hambatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen dan keterlibatan masyarakat (civic engangement) dalam penataan New Kemukus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini meliputi informan (Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sragen, Pengelola Objek Wisata Gunung Kemukus, Juru Kunci Makam Pangeran Samodra, Masyarakat Objek Wisata Gunung Kemukus, serta Sub Koordinator Pengembangan Ekonomi Kreatif) dan dokumen (dokumen Rencana Penataan Masterplan & DED Kawasan Wisata Gunung Kemukus Kabupaten Sragen-Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019 dan dokumentasi foto berbagai event yang diselenggarakan pasca penataan New Kemukus). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam dan analisis dokumen. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi teknik dan sumber. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Sragen dan melibatkan masyarakat (civic engangement)  dalam penataan New Kemukus, dilakukan melalui dua langkah sebagai berikut: 1) Pembangunan fisik Objek Wisata Gunung Kemukus yang meliputi: a) Perencanaan program; b) Sosialisasi terhadap masyarakat di kawasan objek wisata Gunung Kemukus; c) Pembebasan lahan; dan d) Pembangunan sarana dan prasarana di objek wisata Gunung Kemukus. 2) Menghilangkan kesan negatif  Objek Wisata Gunung Kemukus melalui penyelenggaraan berbagai event yang diselenggarakan di kawasan Objek Wisata Gunung Kemukus. Berbagai langkah tersebut mengikutserkakan keterlibatan masyarakat sebagai bentuk civic engangement , keterlibatan masyarakat dalam hal ini meliputi keterlibatan moral, keterlibatan politik dan keterlibatan sosial. Sehingga tujuan dari penataan New Kemukus untuk menghilangkan kesan negatif yang melekat di Objek Wisata Gunung Kemukus dapat segera tercapai. Kedua, hambatan Pemerintah Daerah dan keterlibatan masyarakat (civic engangement) dalam penataan New Kemukus untuk menghilangkan kesan negatif di Objek Wisata Gunung Kemukus, meliputi hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan internal terdiri dari: kesulitan saat proses koordinasi menyatukan persepsi tentang perizinan yang harus dilakukan ke Pusat, Provinsi dan Desa, kesulitan untuk mengidentifikasi tanah milik warga dan tanah milik pemerintah, pemangkasan anggaran oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian PUPR mengurangi anggaran proyek penataan New Kemukus karena adanya pandemi Covid-19 dan pada saat proses lelang. Sementara hambatan eksternal meliputi: terganggunya pembangunan fisik dari Objek Wisata Gunung Kemukus karena pelaksanaannya di alam terbuka dipengaruhi musim hujan yang terjadi akan memakan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian program.
Kata kunci : Strategi, Pemerintah Daerah, civic engangement, Gunung Kemukus, hambatan