ABSTRAK

Muhammad Shidiq Fathoni, D0315069. 2022. TATA KELOLA RISIKO OBYEK dan DAYA TARIK WISATA (Studi Kasus Air Terjun Jumog Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar). Pembimbing: Dr. Argyo Demartoto, M.Si. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret.

Tata kelola risiko merupakan risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan manejemen tata kelola yang baik (good gorvermance) perseroan, ketidaktetapan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan perseroan. Tujuan dari penelitian ini adalah; mengetahui manejemen tata kelol risiko obyek dan daya Tarik wisata Air Terjun Jumog, memahami sikap dan tindakan stakeholders terhadap tata kelola risiko di Obyek dan daya Tarik wisata Air Terjun Jumog, serta mengetaui dampak dari manejemen risiko obyek wisata Air Terjun Jumog.. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus serta dianalisis menggunakan teori masyarakat risiko dari Ulrich Beck untuk (yang membahas adanya Risiko, Refleksivitas, dan  Efek Boomerang) mejelaskan pengelolaan ODTW (Obyek Daya Tarik Wisata) di obyek wisata Air Terjun Jumog. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada informan penelitian, observasi, dan studi pusaka. Teknik analisa data menggunakan purposive sampling, kepada informan yang sesuai kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak sedikit obyek wisata yang kurang memperhatikan adanya manejemen tata kelola sehingga muncul adanya kemungkinan risiko bagi wisatawan dan masyarakat. Obyek wisata Air Terjun Jumog di Desa Berjo Karanganyar memegang peran penting dalam peningkatan ekonomi, sosial budaya, dan pengelolaan lingkungan. Ditemukan juga bahwa implikasi manejemen tata kelola risiko di obyek Wisata Air Terjun Jumog masih terdapat kelemahan mengenai penerapan tata kelola lingkungan, tata kelola sosial, dan  tata kelola ekonomi. Hal tersebut dapat diketahui dengan adanya analisa mengenai teori masyarakat risiko di obyek wisata Air Terjun Jumog dengan memperhatikan dan memahami pelaksanan tata kelola risiko, sistem manajemen risiko, sikap dan tindakan stakeholders, dan dampak manajemen di obyek wisata Air Terjun Jumog dan dihrapkan dengan adanya analisis ini dapat mendistribusikan risiko yang ada supaya lebih terminimalisir. 

Kata kunci : Tata kelola, Masyarakat risiko, Air Terjun Jumog, Pengelolaan.