Masa tua merupakan tahap akhir pada perjalanan hidup manusia. Dalam prosenya menua, lansia mengalami banyak perubahan dalam dirinya, yang menimbulkan keterbatasan-keterbatasan yang dapat menyulitkan hidupnya sehari-hari. Jumlah lansia yang kian meningkat baik secara global maupun nasional tidak terlepas dari urgensi kesejahteraannya. Perancangan Pusat Pelayanan Integratif Lansia dirancang untuk menjawab permasalahan kesejahteraan lansia, yang antara lain meliputi ketergantungan lansia, Kesehatan lansia, serta residensial lansia. Proses perancangan yang dilakukan mempertimbangkan permasalahanpermasalahan lansia, salah satunya resiko stress pada lansia yang umumnya dipicu oleh perubahanperubabahan, baik fisik, kognitif maupun psikososial yang dialaminya. Healing environment, bersama dengan kriteria standar bangunan layanan lansia, menjadi dasar dalam pengambilan keputusan desain, meliputi olah tapak, olah ruang, hingga olah tampilan secara eksterior dan interior. Pendekatan healing environment yang pada dasarnya merupakan pengaturan lingkungan untuk mendukung kondisi psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi kondisi fisiknya, diperlukan untuk mendukung kondisi lansia yang menurun karena usia.