Penulis Utama : Tulus Widodo
NIM / NIP : H1019043
×

KHDTK Gunung Bromo merupakan kawasan hutan yang ditujukan untuk pendidikan, penilitian,  pengabdian dan kesejahteraan masyarakat serta eduwisata. Terdapat tiga jenis pohon yang mendominasi di KHDTK Gunung Bromo yaitu pinus, sonokeling, dan mahoni. Mahoni merupakan komponen vegetasi penyusun di KHDTK Gunung Bromo dengan umur paling tua. Mahoni memiliki kayu bernilai ekonomi tinggi, selain itu berperan secara ekologis sebagai tumbuhan peneduh, menyimpan karbon, mengurangi erosi, menyangga tanah dan mengurangi polusi udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan tegakan mahoni dan memberikan rekomendasi tindakan perawatan pohon mahoni di KHDTK Gunung Bromo. Penilaian kesehatan pohon dilakukan dengan menggunakan metode Forest Health Monitoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 tipe kerusakan yang ditemukan di 2 cluster. Frekuensi tipe kerusakan paling banyak ditemukan berupa liana di batang sebanyak 38 kasus. Batang tajuk (24,5%) merupakan lokasi paling sering dijumpai diantara tujuh lokasi kerusakan yang ditemukan. Nilai CLI pada cluster 1 sebesar 4,37 sedangkan pada cluster 2 sebesar 3,95. Nilai CLI tergolong rendah dan termasuk dalam kategori sehat. Rata-rata nilai CDI pada cluster 1 sebesar 42,5 sedangkan pada cluster 2 sebesar 52,5. Nilai CDI menunjukkan tingkat kerusakan tajuk termasuk kelas 4 atau kategori kerusakan sedang. Ditinjau dari indeks kerusakan pohon dan indeks kerusakan tajuk pada kedua cluster menunjukkan bahwa perbedaan usia tidak berpengaruh signifikan. Rekomendasi tindakan perawatan tegakan mahoni yang diperlukan antara lain kegiatan pembersihan liana dan pemangkasan cabang. Pohon-pohon yang terkena hama dan penyakit perlu penanganan secara mekanis, kimiawi, maupun penggunaan agen pengendali hayati sesuai dengan jenis hama dan patogen penyebab penyakit.

Kata Kunci: Forest Health Monitoring (FHM), Kesehatan Pohon, Kerusakan Tajuk, KHDTK Gunung Bromo, Mahoni