Latar Belakang: Kognisi sosial merupakan prediktor kuat dalam memengaruhi fungsi sosial pasien skizofrenia. Target perbaikan kognisi sosial melalui intervensi Social Cognition and Interaction Training (SCIT) sebagai terapi tambahan, memiliki peluang untuk meningkatkan fungsi sosial pasien skizofrenia yang pemulihannya masih rendah.
Tujuan: Mengetahui pengaruh SCIT terhadap perbaikan gangguan fungsi sosial pada skizofrenia.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental dengan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian adalah pasien skizofrenia dengan gangguan fungsi sosial di unit rehabilitasi psikososial RSJD Arif Zainudin Surakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September 2023. Tiga puluh pasien dipilih dengan cara purposive sampling, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan (SCIT) dan kelompok kontrol (psikoedukasi). Para peserta dari dua kelompok mengisi pre test dan post test Personal and Social Performance
Scale (PSP). Kelompok perlakuan mendapatkan 10 sesi SCIT dalam 3 minggu, sementara kelompok kontrol menerima perlakuan berupa psikoedukasi.
Hasil: Uji statistik parametrik paired t test didapatkan perbedaan signifikan pre-post tes kelompok perlakuan (p=0,000) begitu juga kelompok kontrol (p=0,000). Uji independent t test didapatkan selisih perbaikan skor PSP kelompok SCIT dibandingkan kelompok psikoedukasi signifikan dengan nilai p= 0,000. Kelompok SCIT mengalami perbaikan skor PSP lebih tinggi dengan rerata 18.33±5.23, sedangkan kelompok psikoedukasi sebesar 8,53±0.70. Kelompok SCIT mengalami perbaikan signifikan skor PSP pada domain Perawatan diri, Aktivitas yang berguna
secara sosial dan Hubungan personal dan sosial (p<0>Simpulan: Terapi SCIT sebanyak 10 sesi dalam 3 minggu berpengaruh terhadap perbaikan gangguan fungsi sosial pada pasien skizofrenia.