Surat Kabar Oetoesan Hindia merupakan media pergerakan yang digunakan oleh H.O.S Tjokroaminoto dalam menyebarkan propaganda Sarekat Islam di Surabaya. Pendirian surat kabar ini pada awalnya merupakan respon terhadap kondisi sosial ekonomi terutama dalam bidang perdagangan pada awal abad ke-20. H.O.S. Tjokroaminoto bersama Sarekat Islam berniat mengembangkan sayap pergerakan tidak hanya dalam bidang perekonomian, akan tetapi juga bergerak di bidang politik yang didasari oleh ajaran islam dengan berorientasi untuk kepentingan bangsa, negara, dan agama menggunakan media pers sebagai alat perjuangannya. Latar belakang masalah tersebut memunculkan tiga pertanyaan masalah dalam penelitian ini yakni, 1. Bagaimana perkembangan pers di kota Surabaya pada awal abad ke-20? 2. Bagaimana perkembangan Surat Kabar Oetoesan Hindia pada tahun 1912-1923? 3. Bagaimana peran Surat Kabar Oetoesan Hindia dalam menyebarkan gagasan pergerakan Sarekat Islam pada tahun 1912-1923?

Metode yang digunakan adalah metode penelitian historis. Metode tersebut terdiri dari lima tahapan yaitu, pemilihan topik, kajian sumber, verifikasi sumber, interpretasi dan historiografi. Guna membantu untuk melihat sejauh mana perubahan dan keragaman yang tampak dalam sejarah perkembangan Surat Kabar Oetoesan Hindia di Surabaya. Dengan memanfaatkan sumber sezaman sebagai sumber utama, penelitian ini memakai pemberitaan dalam surat kabar yang terbit mingguan. Diantaranya surat kabar tersebut Soerabaijasch Handelsblad, Bataviaasch Niewsblad, dan Soeara Ra’jat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Surat Kabar Oetoesan Hindia mendukung mobilisasi Sarekat Islam sebagai sebuah gerakan rakyat. Surat kabar ini menyuarakan keluhan rakyat dan membangkitkan minat terhadap organisasi-organisasi kebangsaan. Selain itu, perkembangan yang terjadi dalam Oetoesan Hindia dipengaruhi oleh perubahan susunan dewan redaksi. Perubahan tersebut memberikan dampak pada topik yang dimuat dalam Oetoesan Hindia. Adapun perubahan dari susunan redaksi disebabkan oleh dinamika politik Surabaya pada awal abad ke-20 dan juga munculnya pertentangan internal dalam dewan redaksi Oetoesan Hindia.

Dapat disimpulkan bahwa Surat Kabar Oetoesan Hindia berperan besar dalam memantik semangat pergerakan kebangsaan. Surat kabar ini menjadi lahan menulis bagi aktivis Sarekat Islam untuk menumpahkan gagasan pemikirannya. Sekaligus menjadi media pergerakan pemuda di Surabaya. Penggunaan media Surat Kabar Oetoesan Hindia sebagai alat pergerakan Sarekat Islam dapat dikatakan telah berhasil mendapatkan perhatian besar dan mampu menggerakan rakyat muslim sehingga dapat membawa mentalitas rakyat untuk memulai suatu gerakan melawan ketidakadilan dengan semangat ideologi yang berorientasi pada ajaran Islam.