×
Latar Belakang: Pneumonia komunitas adalah penyakit infeksi akut pada parenkim paru dengan tingkat insidensi, morbiditas, dan mortalitas tinggi di seluruh dunia. Skor PSI/PORT adalah model yang lazim digunakan untuk menilai derajat keparahan pneumonia komunitas. Walaupun memiliki tingkat akurasi yang baik, PSI/PORT memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya sehingga sulit dikerjakan di layanan kesehatan yang tidak memiliki fasilitas lengkap. Rasio neutrofil-limfosit (RNL) diketahui merupakan penanda biologis yang memiliki potensi prognostik pada berbagai penyakit. Pemeriksaan RNL rutin dilakukan, mudah, cepat, dan hemat biaya sehingga dapat dikerjakan di seluruh tingkatan layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah RNL dapat digunakan sebagai prediktor derajat keparahan CAP.
Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan potong lintang retrospektif terhadap pasien pneumonia komunitas yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi pada periode Oktober 2022-Juni 2023. Data demografis, komorbid, Skor PSI/PORT, dan Rasio Neutrofil-limfosit (RNL) saat pasien terdiagnosis diambil dari rekam medis. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisis korelasi antara RNL dengan derajat keparahan pneumonia komunitas. Nilai cutoff RNL ditentukan menggunakan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC).
Hasil: Terdapat 171 subjek penelitian yang dilakukan analisis dengan rata-rata usia 58,05 ± 15,04. Rasio neutrofil-limfosit (RNL) berkorelasi secara signifikan dan positif dengan PSI/PORT Score dengan p=0,005 (p<0 r=0,214 sensitivitas=0,642, spesifisitas=0,632).>Simpulan: Rasio neutrofil-limfosit berkorelasi secara signifikan dan positif dengan PSI/PORT Score. Rasio neutrofil-limfosit dapat digunakan sebagai prediktor pneumonia komunitas derajat sedang-berat (PSI/PORT Kelas IV-V).