Nonsuicidal self-injury (NSSI) merupakan strategi koping maladaptif yang digunakan remaja untuk menguraikan emosi negatif yang dirasakan. Salah satu faktor yang melatarbelakangi perilaku NSSI adalah body dissatisfaction. Body dissatisfaction merupakan bentuk citra diri yang negatif yang dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai gangguan psikologis lain yang lebih berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body dissatisfaction dengan perilaku NSSI pada remaja. Subyek merupakan siswa di lima SMA di Kota Surakarta yang berusia 13-18 tahun. Partisipan dipilih menggunakan purposive sampling dengan total partisipan dalam penelitian ini berjumlah 422 remaja dengan subyek yang memenuhi kriteria inklusi bersedia berpartisipasi dalam penelitian dan melakukan perilaku NSSI sebanyak 340 remaja. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inventory of Statement About Self-Injury yang terdiri dari bagian frekuensi (α = 0,861) dan bagian fungsi (α = 0,958) serta Body Shape Questionnaire-16 (α = 0,941). Data dianalisis dengan regresi linier sederhana pada SPSS-25. Hasil penelitian menunjukkan nilai r sebesar 0,239 (p < 0> 1,967). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara body dissatisfaction dengan perilaku NSSI. Kedua variabel memiliki kekuatan yang lemah dan searah, semakin besar body dissatisfaction yang dialami individu maka semakin besar pula perilaku NSSI yang terjadi, begitu pula sebaliknya. Selain itu, body dissatisfaction memiliki kontribusi terhadap NSSI dengan besar sumbangan bernilai 5,7%.